Puskesmas Baturraden 2 Ingatkan KP-SPAMS Penuhi Standar Mutu Air

Kabupaten Banyumas

Puskesmas Baturraden 2 Ingatkan KP-SPAMS Penuhi Standar Mutu Air

 

BANYUMAS : Puskesmas 2 Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas menggelar rapat koordinasi dengan kelompok pengelola sarana penyediaan air minum dan sanitasi (KP-SPAMS) dari 6 desa diwilayahnya. Pertemuan tersebut dilaksananakan, Rabu (17/7/2019) dalam rangka rencana pengamanan air minum (RPAM).

Salah satu pembicara Harjanti, STr.KL, Fungsional Sanitarian Dinkes Kabupaten Banyumas mengingatkan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017, pada Pasal 2 ayat (1) menyebutkan setiap penyelenggara wajib menjamin kualitas Air untuk keperluan higiene sanitasi, air untuk kolam renang, air untuk SPA, dan air untuk pemandian umum, yang memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan. Sebagai kelompok pengelola sarana penyediaan air minum, KPSPAMS mempunyai kewajiban untuk melakukan pengawasan internal dan eksternal.

“Pengawasan internal merupakan pengawasan yang dilakukan oleh Penyelenggara melalui penilaian mandiri, pengambilan, dan pengujian sampel air, sedangkan pengawasan ekternal dilakukan oleh petugas kesehatan” katanya

Selain uji air menurut Harjanti KPSPAMS juga mempunyai kewajiban untuk mendongkrak open defication free (ODF) atau bebas buang air besasar sembarangan. Untuk mewujudkan tersebut dia menyebutkan beberapa kiat misalnya saat melakukan Sambungan Rumah diwajibkan membangun jamban, kemudian melakukan sosialisasi dan lain sebagainya.

“Saat ini di wilayah Puskesmas Baturraden 2 dari 6 desa baru 3 desa yang dinyatakan ODF, bagi desa yang belum ODF agar bersama-sama mendongkrak ODF, bagi yang sudah ODF untuk melanjurkan ke STBM,” jelasnya

Sementara itu fungsional sanitarian Puskesmas 2 Harini Puji Lestari, SKM mengatakan standar baku mutu kesehatan air berhubungan atau berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Untuk itu pihaknya terus mengajak kepada KPSPAMS secara berkala melakukan pengambilan, dan pengujian sampel air.

“Kami sengaja mengumpulkan KP-SPAMS sebagai penyedia air minum dimasyarakat, agar mereka bisa menjamin kualitas air, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Menurutnya banyak kejadiah wabah penyakit, diakibatkan oleh sumber air yang tidak sehat. Harini mengaku senang, karena KP-SPAMS bersedia untuk melakukan uji sampel air secara bertahap.


Kamis, 18 Juli 2019