Husein dan Budi Tepati Janji - KBS Resemi Diluncurkan

Kabupaten Banyumas

Kartu Banyumas Sehat (KBS) yang merupakan janji program Bupti Ir. Achmad Husein dan Wakil Bupti dr. Budi Setiawan pada saat pencalonan bupati dan wakil bupati sabtu (27/7) kemarin, resmi diluncurkan, penyerahaan KBS secara simbilois dilaksanakan oleh wakil Bupati Banyumas kepada 60 orang peserta KBS di Pendopo  Desa Tambaksogra Kecamatan Sumbang  dalam acara yang dikemas dalam bentuk Lounching /Peluncuran perdana KBS.

 

Hadir dan turut menyaksikan para Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Banyumas, seluruh Kepala SKPD, Camat  se Kabupaten Banyumas, Kades se Kecamatan Sumbang dan 60 orang penerima KBS simbolis dari Desa Tambaksogra dan Tambaksari Kecamatan Sumbang.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr. Istanto, M.Kes  dalam laporannya mengatakan, sasaran kepesertaan tahap perdana adlah 10,000 KBS, dari data kepesertaan yang bersumber dari Bidan Desa dan perangkat Desa yang prioritasnya pada masyrakat miskin/tidak mampu yang semula mendapaktkan Kartu Jamkesmas tetapi saat ini toigak mendapatkan kartu Jamkesmas serta masyuakarat miskin /tidak mampu yang menderita penyakitkronis.

 

Istanto juga mengatakan, dengan diterbitkannya KBS peserta jamkesda akan lebih mudah dalam mengakses pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas dan jaringannya serta     seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, dan pos kesehatan Desa (PKD) serta melalui mekasnisme rujukan dapat diberikan rujukan untuk mengakses pelayanan kesehatan  spesifik pada balai keeshatan  /Rumah Sakit strata 2 seperti BKMIA, BK MIA, BKMM,BKPM, RSUD  Banyumas dan Ajibarang.

 

 Disisi lain untuk memaksimalkan dalam pelayana KBS juga telah dijalin kerjasama dengan RSUD Prof,dr,Margono Soekarjo dan ahun ini telah menambah kerjasama dengan RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, RSUP dr. Kariadi Semarang dan RSJ dr, Saroyo Magelang untuk membantu peserta Jamkesda yang sudah tidak dapat ditangani di RSUD Banyumas atau RSUD Prof. dr, Margono Soekarjo.

 

Istanto menambahkanpada aspek pembiayaan telah terjadi peningkatan besar jaminan sebagaimana surat Bupati Banyumas No. 440/235 tanggal 6 Mei 2013 perihal jaminan kesehatan Masyarakat Miskin di luar kuota Jamkesmas bahwa mulai tanggal 13 Mei 2013 tidak ada lagi pembatasan jaminan maksimal Rp. 3.000.000,-. Untuk mendukung program pelayanan KBS telah disediakan dana sebesar 18 M memlalui anggaran perubahan dan sebelumnya telah dianggrkan 9 M sehingga total 27 M dan juga disediakan untuk merekrut 14 dokter pelayanan primer untuk memperkuat pelayanan di Puskesmas rawat inap dan 4 tenaga administrasi yang ditempatkan di 3 RSUD Margono, Banyumas dan Ajibarang.

 

Terkait dengan mekanisme pelayanan KBS, istanto mengatakan, agar masyrakat peserta  KBS untuk mengikuti mekanisme rujukan berjenjang dan mentaati prosedur yang telah ditetapkan, apabila tidak mentaati mekanisme tersebut peserta KBS tidak dijamin.

 

Wakil Bupati Banyumas dalam sambutannya mengatakan, program KBS merupakan janji politik dirinya dengan Bupati Achmad Husein yang  bertujuan  untuk melayani  masyarakat  yang kesulitan dalam kesehatan “ KBS adalah janji politik saya dengan Pak Husein  untuk melayani masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan /tidak terlayani dalam bidang kesehatan, sehingga dengan adanya KBS diharapkan tidak terjadi lagi masyrakat miskin/tidak mampu yang tidak dapat berobat” jelasnya.

 

Budi juga mengatakan, KBS adalah produk Ir. Achmad Husein dan Budi Setiawan sebagai kader PDI P tetapi kepada warga PDIP yang tergolong orang mampu untuk tidak memaksakan memperoleh KBS karena KBS adalah untuk seluruh masyrakat miskin/tidak mampu di Kabupaten Banyumas “KBS adalah produk Ir. Achmad Husein dan dirinya (dr.Budi Setiawan) sebagai kader PDIP akan tetapi kepada warga PDIP yang yang tergolong mampu jangan memaksa untuk memperoleh KBS, karena KBS peruntuknya untuk orang miskin/tidak mampu di Kabuapten Banyumas” ungkapnya.

 

Budi memberikan jaminan, kepada warga yang belum menerima dan termasuk dalam katagori miskin/tidak mampu  untuk tidak kewatir karena semua akan mendaptkan kartu KBS dan kepada warga yang dobel mempunyai KBS dan Jamkesmas untuk salah satu dikembalikan dan berharap KBS nya yang dikembalikan karena KBS didanai dari Pemkab Banyumas yang jumlahnya sedikit sedangkan Jamkesmas dari Pemeriantah Pusat.


"kepada warga yang belum menerima dan termasuk dalam katagori miskin/tidak mampu tidak usah kuatir pasti akan dibuatkan KBS, dan yang dobel untuk dikembalikan salah satu dan diharapkan KBS nya yang dikembalikan karena KBS sumber dana dari APBD yang jumlahnya sedikit dan Jamkesmas dari Pusat, sehingga nanti KBS yang dikembalikan dapat diproses untuk digunakan orang lain yang tidak mampu” jelasnya kembali.

 

Budi menjelaskan, orang miskin/tidak mampu yang saat ini belum memiliki kartu KBS apabila membutuhkan pelayanan tidak perlu cemas karena tetap akan dilayani melalui dinas  kesehatan kabupaten Banyumas “ orang miskin yang memang benar-benar tidak mampu dan belum memiliki KBS saat Ini tidak perlu kuatir karena tetap akan dilayani seperti yang sudah memiliki KBS memalaui dinas Kesehatan kabupaten Banyumas’ Jelasnya.

 

Budi berpesan, kepada para camat, Kades untuk waspada terhadap perpindahan penduduk dari luar kabuapten Banyumas  yang hanya untuk memperoleh pelayanan kesehatan gratis Karen di Kabuapten lain belum semua melaksanakan program yang sejenis KBS, sebab dapat membebani APBD Banyumas” Saya berpesan agar camat,lurah dan Kades untuk waspada terhadap perpindahan penduduk dari luar Kabuapten yang hanya ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, karena belum semua kabupaten ada program yang seperti KBS, apabila hal ini terjadi akan membebani APBD Banyumas” imbuhnya.


29 07 2013 07:53:4