Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Banyumas

Kabupaten Banyumas

Bertempat di Aula Gedung PGRI Kabupaten Banyumas, Selasa (30/4) digelar Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyumas Tahun Keempat Masa Bakti XX Periode Tahun 2009-2014.

 

Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas, dr Budhi Setiawan tersebut diikuti oleh 202 orang peserta, terdiri dari utusan PGRI Cabang se-Kabupaten Banyumas, utusan pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan Anak Lembaga/Badan Khusus PGRI, Badan Penasihat PGRI dan peninjau.

 

Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wabup Budhi Setiawan berharap konferensi dapat menghasilkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja PGRI khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Banyumas.

 

Achmad Husein menegaskan, keberadaan dan peran PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan guru, sekaligus muara pelayanan publik di bidang pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi daya dukung, tumbuh dan berkembangnya kualitas sumber daya manusia, pembangunan dunia pendidikan, dan membawa manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh anggota, masyarakat dan pemerintah.

 

Husein juga berpesan agar semangat persatuan dan kesatuan, pengorbanan dan kepahlawanan yang dimiliki PGRI hendaknya tetap tertanam dalam setiap sanubari anggotanya, sekaligus tekad dan semangat untuk melaksanakan AD/ART, kode etik dan ikrar guru Indonesia secara konsisten dan profesional.

 

PGRI sebagai organisasi profesi, kata Husein, harus selalu berupaya mengembangkan profesionalitas guru, terutama dalam hal medidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sementara secara pribadi, para guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

 

Terkait tunjangan sertifikasi Husein mengingatkan, pada hakekatnya tunjangan ini untuk meningkatkan kinerja guru. Oleh karenanya setelah sertifikasi seorang guru seharusnya lebih disiplin, lebih kompeten, lebih bertanggung jawab, dan lebih meningkat kinerjanya. “Pemberian tunjangan sertifikasi seharusnya berbanding lurus dengan peningkatan kualitas dan kinerja guru, dan selanjutnya memperbaiki kualitas pendidikan” katanya.

 

Selanjutnya Husein meminta, konker PGRI menjadi wahana yang efektif untuk berintrospeksi dan melakukan evaluasi diri terhadap berbagai kekuarangan, permasalahan dan kendala terhadap kinerja PGRI selama ini, serta untuk meningkatkan tali persaudaraan dan persatuan keluarga besar PGRI agar sebagai organisasi PGRI mampu menjembatani aspirasi dan kepentingan anggota yang semakin kompleks.


01 05 2013 07:25:3