124.422 Kartu BLSM di Banyumas Siap Disalurkan.

Kabupaten Banyumas

Mulai hari ini sebanyak  124.422 Kartu BLSM sebagai konpensasi dari penyesuaian Harga BBM mulai disalurkan ke Rumah Tangga Sasaran (RTS), penyerahan  secara simbolis dilakanakan oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein di Kantor POS Besar Purwokerto Kamis (27/6) kemarin, turut mendampingi Kepala Kantor Pos Purwokerto, Kabag Kesra, Camat Purwokerto Timur dan lurah di wilayah Kecamatan Purwokerto Timur.

 

Kepala Kantor POS Purwokerto Yuli Saputro dalam lapoporannya mengatakan, Jumlah RTS di Kabupaten Banyumas seluruhnya  124.422 untuk hari ini yang didistribusikan baru untuk Kecamatan Purwokerto Timur dan Kecamatan Purwokerto Barat, selanjutnya akan bertahap Kecamatan-Kecamatan lain setelah proses distribusi dari Pemerintah Pusat diterima.

 

“untuk hari ini baru untuk kecamatan Purwokerto Timur dan Kecamatan Purwokerto Barat selanjutnya akan bertahap untuk kecamatan lain setelah proses distribusi dari Pemerintah Pusat diterima, kami akan membuatkan jadwal pengambilannya” terangnya.

 

Yuli juga mengatakan, untuk RTS yang akan mengambil supaya membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan KTP, apabila diwakilkan harus membawa KK dan KTP atas nama penerima  BLSM “Para penerima BLSM apabila akan mengambil kartu BLSM harus membawa Kartu perlindungan Sosial dan KTP, apabila diwakilkan harus membawa KK dan KTP atas nama penerima, karena yang berhak mengambil adalah  anggota keluarga yang masuk/tercantum dalam KK tersebut, diluar anggota keluarga yang tercantum dalam KK tidak diijinkan, terangnya.

 

Bupati Achmad Husein dalam pengarahannya mengatakan, Program BLSM merupaka Program pemerintah pusat, jadi Kabupaten Banyumas hanya ketempatan tidak tahu menahu tentang data pnerima, sehingga apabila ada yang tidak menerima dan merasa lebih kurang mampu untuk dilaporkan melalui desa/kelurahan untuk selanjutnya akan diteruskan kepada instansi yang berwenang.

 

Husain juga berpesan, dana yang diterima supaya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya yang benar-benar dibutuhkan , jangan dibelikan sesuatu yang tidak penting karena nantinya tidak sesuai dengan harapan dari program BLSM tersebut “ aja nggo tuku brang sing kurang faedah contone Jam /Arloji, nggo tuku Klambi Kabeh tetapi sing-penting-penting dadi ora mubah (jangan dibelanjakan untuk barang yang kurang faedah contohnya arloji, untuk beli baju semua tetapi yang penting-penting jadi tidak mubah)” imbaunya.


28 06 2013 07:26:0