Media Dituntut Netral Dalam Pemilu

Kabupaten Banyumas

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah IV Banyumas menyelenggarakan sarasehan yang digelar di Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Senin (10/2) kemarin. Sarasehan mengambil tema Pers dan Pemilu.

Bupati Banyumas yang sempat hadir pada acara tersebut tetapi tidak sampai akhir acara karena akan berangkat ke Jakarta dilanjutkan oleh Asekbangkesra Sekda Kabupaten Banyumas. Selain wartawan turut hadir Kepala Perwakilan BI Purwokerto, Humas PT KAI Daops 5 Purwokerto, Humas Bulog juga Forum Kehumasan Kabupaten Banyumas.

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein melaui Asekbangkesra, Ir. Didi Rudwianto, SH M.Si mengatakan Pers merupakan sebuat aset untuk mendidik pemilih. “Pers dengan kecerdasanya harus bisa menerjemahkan bahasa hukum pemilu, sehingga memudahkan masyarakat sebagai pemilih menerima informasi tentang Pemilu” Kata Bupati.

Ketua PWI Sigit Udiarto mengatakan bahwa kegiatan selain sarasehan juga dilaksanakan pemotongan tumpeng dan kunjungan ke wartawan senior.

Menyadari bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum 9 April 2014, kurang 58 hari lagi. Media masa sabagai salah satu diantara empat pilar demokrasi disebut memiliki peran penting dalam kesuksesesan pesta demokrasi itu. Selain sebagai alat control, media juga berperan sebagai media edukasi dan social pemilu. “Sayangnya media massa dan awak media kerap terjebak dalam berbagai kepentingan praktis sehingga independensi atau netralitas media dipertanyakan” kata Sigit.

Netralitas media dalam pemilu diantaranya juga ditekankan oleh Driyanto, Wartawan KR Perwakilan Purwokerto, ia mengajak Insan media untuk mengedepankan independensi ditengah himpitan kepentingan bisnis dan idialisme jurnalistik.

Ketua KPU Aan Rohaeni sebagai salah satu panelis mengingatkan netralitas media. “Jika pers berdiri pada posisi yang berpihak maka informasi yang tersebar ke ranah publik juga tidak menjadi informasi yang mencerdaskan” Kata Aan.

Menurutnya, dengan pers netral dan pemberitaan mencerdaskan, maka imbas ke Pemilu 2014 akan baik. Yakni Pemilu yang didasari dengan pola piker cerdas para pemilih.

Aan tidak memungkiri kondisi dimana pers sebagai sebuah perusahaan membutuhkan pemasukan untuk hidup. Namun dia berharap besar pers tetap mampu memberikan berita-berita mencerdaskan yang merupakan hak pembaca.

Terkait hal teknis regulasi kampanye di media massa Anggota Panwaslu Banyumas Saleh Darmawan menyatakan pers pers juga harus netral. Yakni, dengan memberikan kesempatan bagi semua parpol peserta pemilu untuk beriklan. Hal ini untuk membuktikan lembaga pers tidak beraviliasi secara khusus dengan kepentingan politik tertentu. “Ya paling tidak surat penawaran iklan itu diberikan ke semua parpol, jadi semua punya kesempatan” ujarnya.

Sumber : Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas

Foto terkait peringatan Hari Pers Nasional


11 02 2014 13:27:29