Penghargaan Untuk Sukarelawan Kemanusiaan

Kabupaten Banyumas

BANYUMAS : Sebagai bentuk apresiasi kepada para pendonor darah dan  kelompok nya, yang sudah menyumbangkan darahnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banyumas memberikan penghargaan berupa piala dan piagam penghargaan. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Banyumas pada Acara Silaturahmi Kelompok Donor Sukarela (KDDS) di Pendopo Sipanji.

Penghargaan kepada 10 orang yang sudah 100 kali mendonorkan darahnya diberikan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Ir Achmad Husein, berupa Satya Lencana Kebaktian Sosial. Penghargaan ini sebenarnya sudah diterimakan di Istana Negara pada (16/12 2013) lalu, namun untuk memberikan motivasi kepada yang lain para sukarelawan kemanusiaan ini kembali diundang.

Sedangkan penghargaan untuk Ketua Kelompok Donor Darah Sukarela (KDDS) masing-masing diberikan untuk kategori Sekolah kepada SMK Maarif NU 1 Sumpiuh, SMA Negeri 1 Purwokerto dan SMK SPM Nasional Purwokerto. Kategori Perguruan Tinggi kepada MIPL STIMIK Amikom Purwokerto, Gramatepa STT Wiworotomo Purwokerto dan Faktapela STAIN Purwokerto. Untuk kategori desa dan kelurahan Desa Tlaga Kecamatan Gumelar, Karang Taruna Corps Tjikopenkan Kecamatan Lumbir dan Desa Gumelar Kecamatan Gumelar. Untuk tingkat Instansi Pemerintah/Swasta kepada Moro Grosir & Ritel Purwokerto, Dept Store Depo Pelita Sokaraja dan RSUD Ajibarang. Sedangkan untuk kelompok ormas dan komunitas diberikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadyah Cilongok, GP Anshor Kecamatan Karanglewas dan Scooter Wangon Area Team.

PMI juga memberikan penghargaan khusus kepada Harian Satelit Post dan Harian Banyumas yang telah membantu memberikan informasi kepada masyarakat tentang jadwal dan ketersediaan darah yang selalu dimuat di dua harian tersebut. Tupperware Indonesia dibawah PT Mulyo Dito Pangestu mendapat penghargaan karena melaksanakan donor darah yang diikuti lebih dari 2000 orang.

Ketua PMI Cabang Purwokerto dr H Widodo HS mengatakan bahwa di Banyumas terdapat 473 KDDS tercatat sebanyak kurang lebih 56 ribu pendonor. Tahun 2013 sebanyak 45 ribu kantong artinya ketika kebutuhan perhari antara 130-140 kantong. “Dengan demikian karena ketersediaan dari pendonor rata-rata 120 kantong perhari, di Banyumas dapat dikatakan terpenuhi” terang Widodo.

Saat memberi sambutan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein merasa takjub "Mendonorkan darah sebanyak 100 kali, tandanya sudah melakukan donor selama 25 tahun atau lebih. Itu juga tandanya, selama itu pula pendonor secara terus menerus mengosongkan darahnya untuk orang yang sedang kritis, bila setiap orang membutuhkan 2,5 kantong Bapak dan Ibu semua sudah menyelamatkan 40 orang" kata Bupati Banyumas.

Husein melanjutkan 100 kali mendonorkan darah berarti pula para pendonor sudah menyumbangkan darahnya sebanyak 30 liter. “Maka saya tidak dapat mengatakan apapun, ketika berjabat tangan tadi serasa saya berjabat tangan dengan Malaikat” Kelakar Bupati yang disambut tepek tangan hadirin.

“Maka bila dibandingkan dengan selembar piagam maupun sebuah lencana itu bukan berarti-apa-apa karena mendonorkan darah tak dapat dibandingkan materi berapa pun jumlahnya” lanjut Bupati.

Pendonor Kelompok Sekolah Meningkat

Disela-sela kegiatan Kasi Pencari dan Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Banyumas, Drs Megianto mengatakan bahwa dari dari kelompok sekolah SMA maupun SMK mengalami peningkatan. “Saat ini sebanyak 46 kelompok sekolah sudah secara rutin melaksanakan kegiatan donor. Dan yang lebih menggembirakan pada pengambilan terkahir perolehan dari KDDS tersebut mengalami peningkatan 85 %” katanya.

Sumber : Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas


26 02 2014 14:41:19