AKTIVITAS VULKANIK GUNUNG SLAMET MENURUN

Kabupaten Banyumas

Asekbangkesra Setda Kabupaten Banyumas Ir Didi Rudwianto SH M.Si usai apel pagi Senin (24/3) mengatakan perihal perkembangan Gunung Slamet bahwa pada Sabtu (22/3) lalu sempat ada peningkatan aktivitas vulkanik dan menyebabkan empat desa di Kabupaten Banyumas diguyur hujan abu, yakni Dusun Semaya, Desa Sinyalangu, Kecamatan Karanglewas; Dusun Munggangsari, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden; Desa Limpakuwus serta Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang.

Namun pada perkembangan ada kecenderungan tren menurun. “Hari ini memang ada kecenderungan menurun atau setidaknya lebih landai dari hari sebelumnya. Berdasarkan laporan yang diterima dari petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Pemalang, sejak pukul 00 hingga 06.00 hanya terjadi empat kali letusan asap putih kelabu dengan ketinggian 300 hingga 400 meter dari kawah,” kata Didi

Lebih lanjut Didi mengatakan bahwa pada hari sabtu ada kegempaan 63 kali gempa. Sedang pada laporan enam jam kemudian pada, Minggu (23/3) pukul 06.00 hingga 12.00, terjadi satu kali letusan asap putih kelabu ketinggian 100 meter dari puncak condong ke timur. Kegempaan 79 kali embusan asap dan satu kali gempa letusan.

Walaupun ada kecenderungan aktivitas menurun, Didi tetap meminta warga, terutama yang berada di lokasi rawan erupsi, yakni delapan desa di tiga kecamatan yang ada di Banyumas, untuk tetap waspada. Karena menurut Didi yang juga ahli geologi Banyumas itu, karakter Gunung Slamet sangat sulit diprediksi dan sewaktu waktu berubah.

Karena itulah, Pemkab Banyumas tetap mengaktifkan dua Posko Aju Pengamatan Aktivitas Gunung Slamet di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, dan di Dusun Semaya, Desa Sinyalangu, Kecamatan Karanglewas. Kedua desa tersebut didirikan posko aju, karena merupakan desa paling dekat dengan aktivitas kawah Gunung Slamet.

Didi juga mengatakan Pemkab tetap akan melaksanakan simulasi penanggulangan erupsi Gunung Slamet yang akan dilaksanakan pada Kamis (27/3) di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden. “Simulasi ini bertujuan untuk melatih warga dalam menghadapi kemungkinan terburut, dan langkah antisipatif’ pungkasnya.

Sumber : Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas


25 03 2014 08:11:48