KWARCAB BANYUMAS GELAR PELATIHAN JURNALISTIK

Kabupaten Banyumas

KWARCAB BANYUMAS GELAR PELATIHAN JURNALISTIK

PURWOKERTO – Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas menggelar pelatihan jurnalistik bagi Humas Pramuka, Jum’at (5/12) di Aula BPMPP Kabupaten Banyumas. Kegiatan dibuka oleh Ketua Bidang Humas dan Abdimas Agus Nur Hadie.

Menurut Agus pelatihan jurnalistik untuk membekali dan mempersiapkan Humas Pramuka diberbagai pangkalan agar lebih mengenal bidang jurnalistik, kehumasan, dan sedikit mengerti cara-cara penulisan yang benar dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Dengan pelatihan ini agar para Humas Pramuka memiliki ilmu di bidang jurnalistik sehingga bisa mempublikasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kwaran, Gudep maupun Racana” katanya.

Diakui, hingga saat ini para Humas Pramuka masih belum banyak mempublikasikan kegiatannya, sehingga perlu diadakan pelatihan. “Kegiatan ini harus kita jadikan momentum untuk memulai menulis khususnya tentang kepramukaan, Ingatlah sebanyak apapun teori yang kita kuasai dalam jurnalistik tidak akan banyak berarti jika tanpa latihan, karena kemampuan menulis bisa diasah melalui kebiasaan- kebiasaan” ajak Agus.

Ketua Penyelenggara Sujiono mengatakan pelatihan jurnalistik diikuti 32 Peserta dari Humas Kwaran, Humas Gudep, Dewan Kerja Ranting dan Racana. “Untuk memulai penerapan penggunaan internet dan sebagai evaluasi pelatihan sebelumnya yaitu pembuatan e-mai dan facebook, kami mengundang melalu sosialmedia tersebut dan peserta melebihi dari yang direncanakan yaitu 30 peserta” kata Sujiono.

Lebih lanjut Sujiono mengatakan untuk narasumber dari orang pramuka yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan bidang kehumasan, “Kak Parsito berkerja di Bagian Humas Pemkab Banyumas, selain sebagai Andalan Cabang Urusan (ancu) Humas, saat ini juga sebagai admin media social facebook humas kwarcabbanyumas. Ini tentu akan memudahkan peserta bisa berinteraksi setelah selasai pelatihan” katanya.

Sebagai narasumber Parsito hanya memberi dasar penulisan dimana suatu berita atau informasi harus memenuhi unsur siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaima atau lebih sering dikenal dalam bahasa Inggris 5 W dan 1 H. “Sehingga suatu informasi dapat diketahui secara cepat melalui teras berita yang berada di paragrap pertama suatu berita” kata Parsito.

Selain itu menulis juga harus mencari narasumber yang cukup untuk suatu berita agar berita berimbang. “Yang juga perlu diperhatikan juga pemberian judul berita yang biasanya tidak lebih dari delapan kata” tambahnya.

Karena merasa tidak ahli Parsito mengajak peserta untuk selalu berdiskusi melalui facebook maupun media social lainya. “Kalau saya kurang itu adalah wajar karena saya bukan ahli, tetapi karena saya berjanji akan menjawab semua perntanyaan dengan konsultasi dengan para wartawan yang setiap hari berada dikantornnya” jelas Parsito.

 


08 12 2014 08:08:55