KIAT MENJADI STAF PROFESIONAL

Kabupaten Banyumas

KIAT MENJADI STAF PROFESIONAL

Oleh: Drs. Abdurokhman, M.Pd.

Widyaiswara Madya pada Kantor Diklat Kabupaten Banyumas

 

Abstrak:Staf professional adalah setiap pegawai yang mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan pimpinan dengan tepat waktu, tepat guna, tepat sasaran, dengan menggunakan keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya sehingga dapat memperingan tugas pimpinan. PNS dikatakan sebagai Staf profesional apabila memiliki ciri-ciri dan syarat-syarat staf professional.

Kata kunci: Staf; Profesional; Staf Profesional; PNS Profesional.

 

PENDAHULUAN

LatarBelakang

            Setiap pegawai tentunya memiliki keinginan untuk menjadi sumber daya manusia yang terbaik, mampu mewujudkan diri sebagai staf professional yang berhasil dalam menyelesaikan semua tugas-tugas yang dipercayakan oleh pimpinan kepada dirinya sehingga pada saatnya bisa mencapai karir tertinggi sesuai prestasi kerjanya. Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sebagai pegawai negeri sipil, salah satu hal mendasar dalam kehidupan organisasi yang anda harus pahami adalah bahwa anda  bekerja sebagai staf pada unit kerja dimana anda di tempatkan.

Penerapan prinsip staf dalam organisasi pemerintahan kita dewasa ini menunjukkan semakin kompleknya tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh organisasi pemerintahan, baik yang menyangkut tugas-tugas umum pemerintahan, pembangunan maupun tugas-tugas pelayanan masyarakat. Kompleksitas pelaksanaan tugas tadi juga telah membawa implikasi bagi pimpinan dalam bentuk beban kerja yang semakin besar.

Dikalangan organisasi pemerintahan baik di tingkat pusat mapun daerah beban kerja itu menuntut perlunya penyelesaian tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan dengan cepat, berdaya guna dan berhasil guna.Staf yang professional sangat diperlukan dalam membantu pimpinan agar tugas pekerjaan pada setiap organisasi pemerintahan bisa berjalan dengan lancer sesuai harapan pemerintah dan masyarakat.

Sebagai sumber daya manusia terpilih kita harus memiliki semangat yang tinggi, komitmen yang utuh, dan kompetensi yang mumpuni untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Dengan kata lain, para pegawai negeri sipil yang bekerja pada instansi pemerintah harus memiliki profesionalisme yang tinggi, penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas, dan didasari oleh sifat amanah dan tanggung jawab yang besar terhadap pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Untuk mencapai kualitas di atas, seorang Pegawai Negeri Sipil sebagai staf  profesinal  harus mempersiapkan diri baik secara mental, emosional, dan intelektual dalam pelaksanaan berbagai tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat. Salah satu pemahaman dasar yang harus dimiliki  adalah tentang tugas, peran, dan fungsi yang diemban baik secara organisasi, bidang, maupun individual agar anda dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi organisasi dimana anda bekerja.

Permasalahan

            Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam makalah ini akan dibahas beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Apa yang dimaksud staf profesional dan apa fungsinya?
  2. Apa saja karakteristik staf profesional?
  3. Bagaimana teknik menjadi staf profesional?

 

PENGERTIAN

Pentingnya Staf dalam Organisasi

1. Kompleksitas pekerjaan pimpinan

Pekerjaan seorang pimpinan organisasi merupakan pekerjaan yang berat, menyita banyak waktu dan pikiran serta hampir dapat dikatakan bahwa pekerjaannya tak mengenal istilah selesai. Pada dasarnya tugas pokok setiap pimpinan pada organisasi apapun adalah terwujudnya pencapaian tujuan organisasi yang dipimpinnya. Tujuan tersebut dapat dikelompokkan menurut tingkatannya, yaitu: Tujuan Stratejik (Strategic Goal), Tujuan Operatif (Operative Goal) dan tujuan/sasaran operasional (Operational Objective). Pencapaian tujuan-tujuan tersebut menjadi tugas dari setiap pimpinan sesuai dengan jenjangnya. Pimpinan Tingkat AtasTop Manager) atau Eksekutif mempunyai tanggung jawab dalam pencapaian tujuan stratejik, Pimpinan Madya (Middle Manager) atau manajer untuk pencapaian tujuan operatif dan Pimpinan Pelaksana (Lower Manager) atau Supervisor untuk pencapaian sasaran operasional

Dalam perkembangan dunia yang dinamis, penuh perubahan dan perubahan tersebut sulit diperkirakan menyebabkan pelaksanaan tugas pimpinan semakin kompleks. Kompleksitas pelaksanaan tugas pimpinan tersebut semakin tinggi dengan berkembangnya organisasi modern yang ciri-cirinya menurut Siagian (1996) anlara lain adalah:

a.  Bentuk dan strukturnya semakin kompleks;

b.  Semakin besarnya organisasi ditinjau dari jumlah tenaga yang dipekerjakan dan biaya yang dipergunakan; Semakin rumit dan beraneka ragamnya alat-alat serta sarana yang dipergunakan di dalam dan oleh organisasiyang bersangkutan;

d.  Semakin cepatnya   cara   bekerja   sebagai   pengaruh langsung  dari  padakemajuan  yang  diperoleh  dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seperti terbukti dengan   semakin   cepatnya   pengolahan   data   dengan mempergunakan komputer;

e.  Semakin terbatasnya sumber-sumber yang dapat digali dan dimanfaatkan;

f.   Semakin perlunya orientasi kepada efisiensi;

g.  Semakin meningkatnya kesadaran bahwa pada analisaterakhir,faktor   manusialah yang akan menentukan berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan.

2. Pentingnya Staf Sebagai Pembantu Pimpinan

Salah satu prinsip dalam manajemen modern dewasa ini adalah berorientasi pada pencapaian tujuan. Kinerja seorang pimpinan akan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam mewujudkan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Dalam pencapaian tujuan dan sasaran tersebut seringkali dijumpai berbagai masalah yaitu adanya kesenjangan antara apa yang telah ditentukan atau keinginan dengan kenyataan. Dalam hal ini peranan staf sebagai pembantu pimpinan sangat diharapkan dalam memberikan sumbangsih berupa tenaga dan pikiran yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan tugas-tugas organisasi. Artinya peranan staf sangat penting dan mementukan dalam pelaksanaan tugas pimpinan mencapai keberhasilan sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Bantuan yang dapat diberikan oleh staf antara lain adalah:

a.  Pengumpulan dan analisis data;

b.  Pemberian rekomendasi/alternatif tindakan;

c.  Sosialisasi kebijaksanaan pimpinan;

d.  Persiapan rencana dan pelaksanaannya;

e.  Pemantauan dan evaluasi kegiatan operasional.

Pengertian StafdalamOrganisasi

Menurut Kamus  Besar Bahasa Indonesia,  staf mempunyai beberapa arti: (1) Sekelompok orang yang bekerja sama membantu seorangketua dalam mengelola; (2) Bagian organisasi yang tidak mempunyai hak memberikan perintah, tetapi   mempunyai   hak   membantu   pimpinan memberikan nasihat dan sebagainya. Jadi Staf dapat diartikan sebagai orang yang mempunyai tugas membantu pimpinan dalam suatu organisasi, siapapun mereka, apakah para pelaksana atau yang menduduki suatu jabatan tertentu, Jadi kecualipimpinan puncak semua pegawai dalam organisasi tersebut adalah staf yang melaksanakan tunas, sebagian atau seluruhnya, membantu pimpinan. Bantuan kepadapimpinan tersebut diperlukan karena kesibukan kerja pimpinan serta keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan kemampuan yang ada pada pimpinan. Oleh karena itu setiap pimpinan memerlukan bantuan staf, semakin tinggi jenjang kepemimpinan seseorang makin diperlukan staf yang lebih banyak dengan kualitas yang memadai.

PengertianStafProfesional

            Staf professional adalah setiap pegawai yang mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan pimpinan dengan tepat waktu, tepat guna, tepat sasaran dengan menggunakan keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya sehingga dapat memperingan tugas pimpinan. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut diperlukan kemandirian, kreatifitas dan kedisiplinan yang tinggi sehingga setiap tugas yang diberikan bisa diselesaikan secara baik tanpa harus bergantung pada pimpinan. Untuk menjadi staf profesional dibutuhkan perhatian penuh,dan dedikasi tinggi untuk membuat tugas rutin yang terkesan membosankan menjadi pekerjaan yang menarik. Bahkan di antara kesibukan yang terkadang membuat kita sulit untuk tersenyum, kita harus tetap  penampilkan diri sebagai pribadi yang menyenangkan.Perlu ditegaskan bahwa peran staf adalah membantu pimpinan; membantu  memperlancar berbagai aspek administratif dan teknis kantor maupun aktivitas rutin yang menyangkut tugaskantor sehingga pimpinan bisa berkonsenrrasi pada fungsi manajerial/kepemimpinannya.

Ruang Lingkup Staf Profesional

Dalam pelaksanaan tugas staf dapat dibedakan dalam tugas staf yang bersifat umum (staf umum) dan tugas staf yang bersifat khusus (staf khusus).

  1. Staf Umum

       Staf umum merupakan sekelompok orang yang tugasnya membantu pimpinan dalam seluruh aspek Administrasi secara menyeluruh, walaupun dalam penugasan masing-masing mereka dapat saja mengkonsentrasikan diri pada bidang-bidang tertentu dari permasalahan yang sedang dihadapi. Misalnya dalam sekelompok pembantu pimpinan dapat saja ditugaskan seseorang yang khusus membantu di bidang perencanaan stratejik organisasi atau membantu khusus di bidang keuangan dan sebagainya.

       Dalam pelaksanaan tugasnya kelompok pembantu pimpinan selalu bekerjasama dengan dan bertindak atas nama pimpinan yang mereka layani. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa mereka itu adalah kelanjutan daripada kepribadian pimpinan organisasi yang bersangkutan, artinya mereka membantu pimpinan tersebut dalam pemikiran, membantu dalam peningkatan pengetahuan pimpinan yang bersangkutan dalam bidang spesialisasi tertentu dan sebagainya. Dalam melakukan tugas-tugas tersebut tentu saja seorang staf harus memahami nilai-nilai, kebiasaan, sikap dan perilaku serta aspek-aspek kepribadian yang melekat pada pimpinan. Mereka juga mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan operasional, menyampaikan penilaian-penilaian yang obyektif dan juga membantu meningkatkan inspirasi-inspirasi yang perlu dimiliki oloh kelompok pimpinan yang dilayaninya.

  1. Staf Khusus

Staf khusus biasanya  diakui  apabila  staf pembantu  itu nemiliki pengetahuan  dan keterampilan teknis yang tidak llmiliki oleh pimpinan maupun para bawahannya. Penasehat hukum, misalnya ditemui dalam banyak organisasi terutama organisasi bisnis, demikian juga analis dampak lingkungan perlukan di banyak organisasi untuk membantu pimpinan dalam  memecahkan  masalah  dampak  kegiatan  perusahaan terhadap lingkungan. Contoh kedua bidang tersebut merupakan pengetahuan yang bersifat teknis yang seringkali nasihat/saran mereka diperlukan dalam organisasi. Walaupun disadari hal tersebut perlu dipertimbangkan baik-baik untuk menentukan apakah organisasi lebih memilih mempekerjakan staf khusus dalam organisasi atau menyewanya  dari pihak luar seperti lembaga bantuan hukum atau tembaga konsultan swasta yang ada. Untuk itu perlu diperkirakan apakah benefitnya lebih besar dari pada biayanya bagi organisasi.

Dalam pemberdayaan staf pimpinan perlu mengenal dengan baik kemampuan kerja para bawahannya sehingga ia dapat melakukan pemberdayaan dengan efektif. Seringkali pemberdayaan staf dilakukan dengan memberikan tugas-tugas kepada staf yang dilakukan secara bertahap baik dari segi ruang maupun waktu. Dengan menyerahkan kegiatan-kegiatan seperti itu kepada staf khusus sang pimpinan lalu mempunyai lebih banyak waktu untuk memecahkan masalah-masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Akibat lainnya ialah dengan demikian maka masalah-masalah yang tidak prinsipil tetap cukup mendapat perhatian, meskipun hanya oleh pegawai yang lebih rendah, tetapi memang bertanggung jawab untuk menanganinya.

Manfaat dengan diterapkannya pemberdayaan staf melalui berbagai penugasan yang dilakukan secara bertahap dan meningkat akan memotivasi staf untuk bekerja lebih giat. Disamping itu pimpinan akan mempunyai waktu yang lebihbanyak untuk memikirkan hal-hal yang sungguh-sungguh lebih penting bagi organisasi.

Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Staf Profesional

            Setiap staf memiliki fungsi, wewenang dan tanggungjawab yang merupakan bagian dari keseluruhan tugas pimpinan. Pimpinan akan membagi tugas yang  diembannya kepada semua staf sesuai kemampuan dan keahlian yang dimilikinya.

  1. Fungsi Staf dalam Organisasi

a.  Memberikan bantuan dalam porsi terbesar terhadap bidang tugas pimpinan dalam arti leading dibidang administrasi {organic function of manager).

b.  Staf adalah perluasan dari pribadi pimpinan {Extension orthe personality of manager).

c.  Menerjemahkan pikiran pimpinan dalam rumusan kebijaksanaan, rencana tindakan.

d.  Memberikan pengaruh tertentu pada perumusan kebijaksanaan, pengam-bilan keputusan, rencana tindakan tata kerjaevaluasi, dsb(karena pengetahuan, keahtian dan pengalaman).

2. Wewenang Staf:

Membantu  pimpinan   dalam   pelaksanaan  tugas/fungsi yang melekat:

1)        Forecasting: memberikan perkiraan keadaan dimasa depan.

2)   Planning:hasil dan alternatif tindakan yang dipilih.

3)   Organizing:pengaturan   tugas   dan   pemberian kemudahan (tenaga danmaterial), koordinasi mewujudkan hubungan kerja yang efektif.

4)   Controlling: mengendalikan dan memeriksa agar semua tindakan sesuai kebijakan ataupun tujuan yang telah ditetapkan.

3. Tanggung Jawab Staf

Staf-lah yang bertanggung jawab dalam suatu organisasi untuk menentukan dan memecahkan masalah yang dihadapi organisasi, sehingga pimpinan dari organisasi tersebut, hanya akan menyetujui atau tidak tindakan yang akan diambil dalam memecahkan masalah tersebut. Setiap pekerjaan yang diberikan staf menyelesaikan baik sendiri maupun bersama-sama staf lainnya dalam pekerjaan tim, dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku dalam organisasi tersebut. Laporan pertangungjawaban sangat diperlukan baik secara tertulis maupun lisan sesuai jenis dan besarnya ruang lingkup pekerjaan yang diberikan. Berdasarkan laporan itulah pimpinan bisa menilai apakah pekerjaan telah diselesaikan dengan benar atau tidak.


 

KARAKTERISTIK STAF PROFESIONAL

Tugas Pekerjaaan Staf

Sebagaimana telah digambarkan sebelumnya tugas atau pekerjaan staf adalah membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas atau fungsi yang melekat padanya. Di samping itu pekerjaan staf juga memberikan pelayanan dalam bentuk pembinaan fasilitas kepada unit jalur katakanlah unit Sekretariat Wilayah Daerah membantu Bupati Kepala Daerah dalam melaksanakan tugasnya, selain memberikan pelayanan kepada dinas-dinas daerah. Pemberian bantuan kepada pimpinan berkenaan dengan fungsi yang melekat pada dirinya meliputi fungsi organik pimpinan seperti forecasting (yaitu memberikan perkiraan keadaan di masa depan),perencanaan sebagai hasil alternatif tindakan yang dipilih, peng-organisasian (yaitu pengatur tugas dan pemberian fasilitas baik berupa tenaga maupun material yang diperlukan), koordinasi dalam rangka mewujudkan komunikasi atau lembaga kerja yang efektif, dan pengawasan agar semua tindakan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan.

Pemberian bantuan kepada fungsi organik pimpinan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk saran atau pertimbangan pemi­kiran yang dituangkan dalam berbagai bentuk telaah staf kepada pimpinan, rencana kerja, petunjuk pelaksanaan kerja, evaluasi staf dalam penyelesaian suatu proyek dan proyeksi-proyeksi ten­tang keadaan di masa depan. Tugas staf dalam bentuk pemberian fasilitas meliputi material, personel, pembiayaan dan pekerjaan rutin yang sifatnya ketatausahaan.

Bila kita teliti tugas staf dengan lebih objektif, staf merupakan tangan kanan manajemen dan diharapkan peran itu dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu staf diruntut kesadarannya untuk mengembangkan kreativitas dengan wawasan teknis yang ada sesuai kewajibannya untuk membantu pimpinan, diminta ataupun tidak. Ada fakta yang menyedihkan bahwa tidak jarang staf yang ada hanya bersifat menunggu perintah pimpinan. Itupun dilaksana-kan tanpa pengembangan lebih lanjut apa maksud pimpinan dan apa yang harus dicapai oleh pimpinan, atau langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk memberikan bantuan kepada pimpin­an.

Karena itu, perlu dipahami tujuan keberadaan staf dalam organisasi, yaitu:

1.    Membangun dan mengembangkan manajemen. Usaha ini dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain: (1) Menciptakan kerja sama, memelihara sikap saling menghargai, (2) Pengembangan diri pegawai, dan (3) Pembinaan keterbukaan organisasi.

2.    Membangun dan mengembangkan perencanaan organisasi antara lain dengan: (1) Memberikan motivasi dan kepuasan kerja yang lebih besar dan wajar kepada pegawai, (2) Menyebarkan wewenang secara rasional, (3) Menciptakan kesatuan yang kokoh dan menghindarkan pertentangan.

 

TEKNIK MENJADI STAF PROFESIONAL

Untuk menciptakan kinerja PNS yang tinggi pemerintah berupaya terus memacu dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif yang mampu mendorong para pegawai bekerja secara professional. Penerapan sistem renumerasi PNS merupakan salah satu strategi untuk menjadikan profesi PNS sebagai pekerja profesional. Hanya staf yang memilki sikap dan kemampuan profesional yang mampu bersaing untuk meraih karir tertinggi dengan gaji dan tunjangan yang tinggi pula. Sebaliknya, PNS yang berperilaku negatif; suka melanggar aturan, melakukan kecurangan atau korupsi akan ditindak tegas dengan sangsi yang bersifat ringan hingga sangsi terberat berupa pemecatan atau pemberhentian dengan tidak hormat. Staf profesional harus memiliki ciri-ciri dan syarat-syarat staf professional.     

Ciri-ciristafprofesional

Setiap PNS tentu menginginkan dirinya menjadi pegawai yang baik dan professional, yang mampu memberikan karya dan jasa yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara.  Ciri-ciri PNS sebagai staf yang profesional adalah sebagai berikut:

  1. Staf yang memiliki pengetahuan teknis dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya, yang senantiasa berusaha menambah pengetahuan dan keterampilan tersebut baik melaluikursus, penataran, pelatihan kerja, lokakarya maupun membaca buku-buku, karena semakin tinggi keterampilan dan keahlian seorang staf, semakin mampu ia melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehingga memuaskan pimpinannya.
  2. Staf yang mempunyai loyalitas yang tinggi dan rasa tanggungjawab yang besar terhadap tugas pekerjaan maupun kepada instansinya, di mana loyalitas dan kesetiaan tersebut tidak dapat dinilai dengan materi, tetapi justru timbul dari kesadaran dan hati yang tulus dan ikhlas, yang tidak pernah menuntut terlebih dahulu kepada atasan melainkan memberikan dulu prestasi dan dharma baktinya kepada pimpinan.
  3. Staf yang senantiasa berkonsultasi dengan atasannya. Salah satu tugas kewajiban pimpinan adalah memberikan saran dan petunjuk kepada bawahannya. Karena itu, apabila staf mengalami kesulitan atau sulit mengambil suatu keputusan dalam pelaksanaan tugas, dari pada salah mengambil keputusan yang akan membawa risiko, maka lebih baik staf itu minta saran kepada pimpinan.
  4. Seorang staf yang memiliki disiplin, yaitu patuh dan taat kepada ketentuan peraturan yang berlaku, senantiasa menjagadiri agar tidak berbuat kesalahan baik dalam instansinya mau­pun di luar organisasi.
  5. Staf yang dapat dan berani mengatakan "tidak" pada pimpinan, bukan merupakan Yes Man, tetapi berani melakukan kritik yang konstruktif kepada pimpinan disertai argumentasi dan pertimbangan yang logis dan fakta-fakta yang mendukung kritik tersebut, dan memberikan usul/saran perbaikan atas pendapat/keputusan yang diambil pimpinan.
  6. Staf yang mampu bekerja sama, berkomunikasi dengan sesama karyawan/staf lain, maupun dengan atasannya, sehingga tercipta hubungan kerja sama yang baik dan harmonis, selain mau memberikan informasi/laporan yang benar dan jujur serta langsung kepada atasan.

Syarat-syaratStafProfesional

Menjadi staf yang profesional adalah tugas yang berat.  Anda perlu bekerja lebih keras lagi. Bukan itu saja, seorang staf profesional harus memenuhi beberapa kriteria, baik teknis maupun non teknis seperti persyaratan watak dan karakter. Berikut ini akan dijelaskan syarat-syarat umum yang harus dimiliki untuk menjadi seorang staf yang profesional:

  1. Mampu bekerja keras. Bagaimana Anda bisa dikatakan profesional jika Anda tidak terbiasa bekerja keras? Seorang staf profesional senantiasa mampu bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaannya, apalagi jika ditunggu tenggat waktu (deadline) yang ditetapkan oleh pimpinan organisasi. Untuk itu, staf  profesional juga mempunyai daya juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah jika menghadapi kesulitan. Kalau Anda selalu malas,  tentu Anda bukanlah seorang staf profesional.
  2. Bisa bekerjasama. Selain mampu bekerja secara mandiri, seorang profesional juga mampu bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Karena seberapapun hebatnya seorang profesional, ia tetap tidak bisa mengandalkan kekuatannya sendiri. Anda tetap membutuhkan kehadiran orang lain untuk mencapai visi dan misi organisasi.
  3. Menguasai pekerjaan. Anda layak dikatakan profesional bila menguasai dengan baik pekerjaan Anda. Maksudnya, Anda tahu secara pasti bagaimana menyelesaikan pekerjaan, seberapapun sulitnya. Anda juga tahu bagaimana mengatasi setiap persoalan. Dan Anda memang benar-benar mengerti apa yang Anda kerjakan. Intinya, seorang profesional adalah seorang problem solver atau pemecah masalah bukan trouble maker atau pencipta masalah.
  4. Memiliki loyalitas. Dalam bekerja, seorang profesional harus memiliki loyalitas yang tinggi. Artinya Anda akan bekerja secara total dan tidak setengah-setengah. Dengan loyalitas, Anda tidak akan merasa terbebani dengan pekerjaan Anda. Dengan loyalitas pula Anda akan semakin mencintai pekerjaan Anda.
  5. Komitmen. Anda juga tidak bisa dikatakan profesional jika tidak memiliki komitmen terhadap pekerjaan. Semakin tinggi komitmen Anda terhadap pekerjaan, maka semakin tinggi pula profesionalisme Anda. Karena dengan komitmen, Anda akan menjalani pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga, seberapapun beratnya pekerjaan, anda akan menjalaninya dengan penuh suka cita.
  6. Integritas yang tinggi. Seorang profesional tidak akan melakukan hal-hal yang dapat menodai profesionalismenya. Dalam bekerja, Anda senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran dan moral positif. Untuk itulah, seorang profesional harus memiliki integritas yang tinggi. Dengan integritas, Anda tidak akan tergoda untuk melakukan sesuatu yang dapat merusak moral dan nama baik Anda. Karena memang, untuk menjadi profesional, seseorang tidak cukup hanya dengan ahli dan pandai dalam pekerjaan saja, tetapi juga harus didukung oleh moral dan akhlak yang positif.
  7. Motivasi yang tinggi. Tanpa motivasi sulit rasanya bagi Anda untuk mencapai tujuan. Dengan motivasi, akan membantu Anda mencapai tujuan, harapan, dan cita-cita Anda. Anda pun akan lebih bersemangat dalam bekerja dan berkarya. Ingat, seorang profesional mampu menjadi motivator bagi dirinya sendiri. Sehingga Anda tidak akan ‘down’ dan suntuk jika menghadapi situasi yang sulit. Anda mampu membangkitkan gairah dan semangat Anda sendiri, di saat yang lain sudah nyaris kehilangan gairah kerja. Makanya nggak jarang, seorang profesional juga bisa menjadi motivator bagi yang lain.
  8. Bisa membedakan mana kepentingan kantor dan pribadi. Seorang staf profesional bisa membedakan secara jelas mana kepentingan kantor dan mana yang menyangkut kepentingan pribadi. Contohnya jika Anda menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, Anda sudah termasuk tipe karyawan yan tidak profesional. Terlebih lagi, jika barang–barang kantor sengaja Anda bawa ke rumah, Anda bukan hanya  tidak profesional, tetapi telah melakukan korupsi kecil-kecilan.

Disamping memenuhi syarat-syarat tersebut diatas, untuk menjalankan dan melaksanakan tugas pejabat staf, maka perlu dimiliki hal-hal berikut:

  1. Memahami keinginan dan kebijaksanaan pimpinan.
  2. Mempunyai keahlian dan pengalaman.
  3. Mempunyai kemampuan analisis.
  4. Dapat membuat alternatif dan pilihan alternatif.
  5. Objektif dan beritikad baik.
  6. Memahami fungsinya sebagai staf dan sadar bahwa ia tidak mempunyai wewenang operasional, kecuali diberikan oleh pimpinan.
  7. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang bidang tugasnya.
  8. Bertindak sebagai juru bicara pimpinan, dalam arti mengamankan setiap kebijakan yang telah diputuskan oleh pimpinan supaya pihak yang bersangkutan lebih memahami dan menghayatinya.
  9. Kreatif, banyak inisiatif dan penuh dengan ide-ide baru untuk disumbangkan kepada pimpinan dalam usaha untuk memajukan organisasi.

Dengan memahami karakteristik, ciri-ciri, serta syarat-syarat yang harus dimiliki maka setiap PNS bisa menjadi staf professional, asalkan mampu menerapkan secara tepat dan benar sesuai tugas yang diberikan oleh pimpinan kepada kita. Semua itu harus didukung dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap sehingga semua hasil pekerjaan yang dilakukan bisa dipertanggungjawabkan baik kepadamasyarakat, pimpinan dan lembaga dimana kita bekerja.

 

KESIMPULAN

Pekerjaan seorang pimpinan organisasi merupakan pekerjaan yang berat, menyita banyak waktu dan pikiran serta hampir dapat dikatakan bahwa pekerjaannya tak mengenal istilah selesai. Staf professional adalah setiap pegawai yang mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan pimpinan dengan tepat waktu, tepat guna, tepat sasaran dengan menggunakan keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya sehingga dapat memperingan tugas pimpinan. Untuk itu staf diruntut kesadarannya untuk mengembangkan kreativitas dengan wawasan teknis yang ada sesuai kewajibannya untuk membantu pimpinan, diminta ataupun tidak.

Ciri-ciri staf professional meliputi; (1) memiliki pengetahuan teknis dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya, (2) mempunyai loyalitas yang tinggi dan rasa tanggungjawab yang besar,(3) senantiasa berkonsultasi dengan atasannya, (4) memiliki disiplin, (5) dapat dan berani mengatakan "tidak" pada pimpinan,
bukan Yes-Man, (6) mampu bekerja sama.

Syarat-syarat Staf Profesionalantara lain; (1)Mampu bekerja keras, (2) Bisa bekerjasama, (3) Menguasai pekerjaan, (4) Memiliki loyalitas, (5) Komitmen, (6) Integritas yang tinggi, (7) Motivasi yang tinggi, dan (8) bisa membedakan mana kepentingan kantor dan pribadi.

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Furwengler, Dale, Diterjemahkan oleh Fandy Tjiptono, Penuntun Sepuluh Menit Penilaian Kinerja, Andi, Yogyakarta, 2002

Hendarto, M.G. Hartiti & F.X. Tulusharyono, Menjadi Sekretaris Profesional, PPM, Jakarta, 2003.

Lembaga Administrasi Negara RI, Staf Profesional. Jakarta, 2009.

Manila, I.GK, Praktek Manajemen Pemerintahan Dalam Negeri, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1996.

Noorsyamsa Djumara, Telaah Staf Paripurna, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2008.


23 12 2014 10:46:24