Korban tanah Longsor Sokawera terima santunan
Korban tanah Longsor Sokawera terima santunan
Keluarga Muhamad Fathul Ulum anak 12 Tahun yang meninggal tertimpa tanah longsor pada Kamis 19 Oktober 2015 kemarin, menerima bantuan dari Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein, bantuan diserahkan kepada ayah korban Mohamad Zaenal Ali didampingi istri atau ibu korban Umiati dan kakek Korban Fahrudin pada kunjungan bupati ke lokasi bencana, Jum'at (20/11) kemarin.
Bantuan yang diserahkan berupa uang santunan dari pribadi Bupati Achmad Husein dan logistik dari BPBD berupa mie instan, air mineral, makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambahan gizi dan perlengkapan bayi karena ibu korban pada saat ini sedang mengandung.
Fahrudin kakek korban kepada Bupati menceritakan, kejadian berlangsung pada kamis 19 November 1015 kurang lebih pukul 15.00 WIB pada saat itu hanya terjadi longosor kecil dibelakang rumahnya dan dirinya sedang membersihkan tanah yang menghalangi air hujan tanpa sepengetahuan cucucnya Muhamad Fathul Ulum berada dibelakangnya dan turut serta membantunya, pada saat yang bersamaan terjadi longsor yang cukup besar menimbun cucunya sehingga meninggal
" Kulo niku mboten ngertos yen putuku melu ngrewangi neng mburiku, mboten dangu wonten longsor malih ingkang langung ageng, ngurugi putuku ngantos ninggal (saya itu tidak tahu kalau cucuku ikut membantu dibelakangku, tidak lama datang longsor yang lebih besar dan menimpa cucuku hingga meninggal)" jelasnya
Fahrudin juga menjelaskan bahwa dirinya sudah kurang lebih 25 tahun menetap dan baru terjadi tanah longsor tahun ini "kulo niku pun 25 tahun wonten mriki lan tembene wonten tanah longor ing tahun niki" jelasnya dalam bahasa Banyumasan.
Dalam pesannya Husein mengatakan agar keluarga ikhlas menerima apa yang menjadi ketentuan Alloh SWT dan untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika hujan turun " ini kan sudah musim hujan jadi untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika hujan turun hujan karena tidak menutup kemungkinan terjadi longsor lagi" himbaunya.
Husein juga mengatakan untuk mengatasi agar tidak terjadi longsor susulan secepatnya akan dibuat terasering dan penutupan pori-pori tanah akibat musim kemarau yang panjang " saya sudah perintahkan kepada BPBD, Camat, Kades dengan dibantu jajaran TNI, Pemuda Pancasiladan masyarakat, besok (sabut 21 Nov) untuk kerja bakti membuat terasering dan menutup pori taenah, untuk logistik semua ditanggung BPBD Kabupaten Banyumas" tambahnya
Husein menambahkan, kondisi yang terjadi di Sokawera tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di tempat lain karena lokasi di Sokawera termasuk lokasi yang potensi bencana " ada 18 kecamatan yang potensi bencana dan Sokawera salah satunya, sehingga kejadian di sokawera untuk menjadi perhatian daerah lain untuk lebih waspada" jelasnya
Sementara pada kunjungan di Desa Krajan Kecamatan Pekuncen berupa tepi jalan poros desa yang longsor perbatasan Kabupaten Banyumas dengan Brebes Husein mengatakan, penanganan tepian jalan yang longsor akan dibangun pada tahun anggaran 2016
"Jalan ini akan dibangun dengan APBD Tahun 2016 dan untuk semaentara akan dibuat pengamanan dari SDABM untuk itu kepada masyarakat pengguna jalan untuk berhati-hati terutama pada musim hujan dan malam hari. himbaunya.
Senin, 23 November 2015