128.949 Balita Banyumas Diimunisasi Polio

Kabupaten Banyumas

 

128.949 Balita Banyumas Diimunisasi Polio

 

PURWOKERTO - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kabupaten Banyumas manargetkan 128.949 balita umur 0-59 bulan bisa mendapatkan vaksin polio. Untuk pencananganan dilakukan di Kelurahan Kebokuro, Kecamatan Sumpiuh, Selasa lalu oleh Bupati Achmad Husein.

Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan, PIN dilaksanakan mulai tanggal 8-15 Maret secara serentak di seluruh Indonesia bertujuan menghilangkan penyakit polio. “Khusus di Banyumas sasaran imunisasinya, kami targetkan ada 128.949 balita yang akan ditangani di 1.366 Pos PIN dengan melibatkan 7.814 kader baik dari petugas Puskesmas maupun masyarakat yang sudah dilatih,” katanya, Kamis kemarin (10/3).

Menurutnya, pelaksanaan PIN dimulai pukul 08.00 – 14.00 di Pos PIN terdekat dan tidak ditarik biaya atau gratis, bahkan petugas juga akan jemput bola dengan melakukan sweeping bagi orang tua yang memiliki balita, namun belum diberi imunisasi. “Kalau sampai pukul 14.00, misalnya di pos PIN tertentu belum semua sasaran terimunisasi maka petugas akan mendatangi rumahnya,” jelasnya.

Sedangkan untuk tempat-tempat keramaian umum, pihaknya juga menyiapkan petugas khusus untuk turun langsung. Seperti di pasar-pasar, pusat perbelanjaan maupun supermarket. Pihaknya berharap, masyarakat mau menyukseskan program PIN tersebut dengan membawa balitanya ke Pos PIN terdekat.

Partisipasi masyarakat sangat diharapkan supaya tujuan untuk menciptakan Indonesia bebas polio bisa tercapai.

Bupati Achmad Husein minta agar program PIN di Banyumas harus sukses dan petugas harus lebih aktif untuk jemput bola dan kreatif agar sasaran dapat tercapai.

“Apabila di satu wilayah dalam satu hari belum selesai, maka yang tersisa untuk didatangi ke rumahnya dan berikan penjelasan tentang manfaatnya sehingga masyarakat akan jelas dan tidak ragu,” kata Bupati.

Khusus kader PIN, juga diminta untuk membantu sosialisasi terkait bahaya penyakit deman berdarah dengue (DBD) yang saat ini masih terjadi di Banyumas. Bahkan sampai saat ini status kejadian luar biasa (KLB) DBD juga belum dicabut, karena penderita yang terserang belum ada penurunan yang drastis.

 


Jumat, 11 Maret 2016