Presiden Jokowi Resmikan Pasar Manis

Kabupaten Banyumas

Presiden Jokowi Resmikan Pasar Manis

 

PURWOKERTO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu Siang (4/5/2015). Peresmian ini dilakukan diampingi Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Wakil Gubernur Heru Sujadmoko, Bupati Banyumas dan udangan lainya.

 

Pembangunan Pasar Manis, peletakan batu pertamnya dilakukan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 30 Juni 2015 lalu. Pasar yang berlokasi di Jl. Jend. Gatot Subroto, Purwokerto dibangun dalam dua tahap dan peresmian ini merupakan pembangunan tahap pertama.

 

Presiden Jokowi berpesan agar pasar yang sudah dibangun tetap dijaga kebesihannya jangan ada sampah berserakan. Presiden memninta kepada pedagang dan pengelola pasar menciptakan pasar yang bersih, rapi, tidak becek dan tidak bau.

“Apabila perlu setiap akan berjualan dan selesai berjualan mengepel lantai agar selalu bersih. Berisihtidak hanya bersih saat baru saja. Dua atau tiga tahun mendatang saya akan hadir memastikan pasar tetap terjaga dengan baik”, kata Presiden

 

Presdien juga berpesan agar pedagang mulai belajar menata daganganya seperti di Mall. Sehingga pasar tidak kalah dengan Mall. “layani pembeli dangan baik dan tersenyum, karena pedagang pasar bias bersaing karena harga cenderung lebih murah” lanjutnya.

 

Terkait permodalan Presiden Jokowi berharap para pedagang menggunakan modal dari perbankan resmi, baik milik pemerintah maupun swasta. “Diusahakan jangan sampai pinjam ke rentenir karena bunga lebih besar’ katanya.

 

Terkait dengan pasar yang menempati bedeng Presiden berjanji akan melanjutkan pembangunan tahap kedua yang diperkirakan akan menelan dana 7 Milyard.   

 

Kabag humas dan protokol Pemkab Banyumas mengatakan pasar manis memiliki luas bangunan 2.568 meter persegi di atas lahan seluas 5.925 meter persegi. Dengan telah selesainya revitalisasi tahap 1 ini, 306 pedagang sudah mulai menempati los pasar.

 

Agus menambahkan pasar yang beroperasi secara harian dengan 7 kios dan 306 los. Omzet Pasar Manis ini diperkirakan dapat mencapai Rp 1,8 miliar/bulan atau Rp 320.000 per pedagang/hari.

 

“Ketujuh kios tersebut rencananya akan dimanfaatkan menjadi 1 kios untuk poliklinik, 1 untuk ruang Sekretariat Paguyuban dan delivery order Paguyuban Pedagang, 1 cold storage, 1 gudang yang dikelola paguyuban pedagang, 2 untuk perbankan, serta 1 buah untuk UMKM” jelasnya.

 

 


Senin, 09 Mei 2016