281 SISWA IKUTI PELEPASAN SMP N 1 BATURRADEN

Kabupaten Banyumas

281 SISWA IKUTI PELEPASAN SMP N 1 BATURRADEN

 

Sebanyak 281 siswa siswi SMP Negeri 1 Baturraden mengikuti acara pelepasan, Sabtu (4/6/2016) di Halaman Sekolah setempat. Pentas seni (Pensi) turut meriahkan pelepasan siswa tersebut.

 

Kepala Sekolah Purwanto Ali mengatakan acara pelepasan sudah menjadi tradisi sekolahnya, sejak tahun 1986. “Tadi perwakilan orang tua, menyampaikan bahwa dirinya merupakan alumni anggkatan I yang juga mempunyai kenangan perpisahan pada tahun 1986” kata Purwanto.

 

Pelaksanaan pelapasan dilakukan sebelum adanya pengumuman, menurt Purwanto karena pengumuman sudah memasuki bulan puasa. “Kita menghormati bulan puasa, sehingga kegiatan diajukan” tambahnya.

 

Purwanto menjelaskan dari 281 sebanyak 259 merupakan siswa reguler sedangkan sebanyak 22 siswa merupakan SMP Terbuka. “Hari ini kami kembalikan secara simbolis siswa kelas IX ke orangtuanya, sambil menunggu penyelesaian administrasi kependidikan yang baru akan selesai tanggal 11 Juni mendatang” lanjutnya.

 

Organisasi siswa antara lain Pramuka, Osis dan PMR menampilkan menampilkan pentas seni dan budaya secara berkelompok. Sedangkan perwakilan kelas menampilkan seni tari mulai dari tari tradisional sampai tari kreasi baru dan modern.

 

Turut hadir pada kegiatan ini para orang tua wali kelas IX, pengurus komite, muspika dan tokoh masyarakat sekitar sekolah. Acara diawali dengan tradisi masuk lokasi dengan iringan kebogiro dan didahului dengan cucuk lampah. Anak-anak kelas IX yang putrid mengenakan pakaian nasional dan yang putra menggunakan jas, pelan namun pasti menuju tempat yang telah tersedia.

 

Acara pelepasan ditandai dengan penyematan logo alumni, layaknya wisuda yang diserahkan oleh kepala sekolah dan penerimaan buku kenangan yang diserahkan oleh wali kelas masing-masing.

 

Ketua Komite Parsito saat menerima secara simbolis, mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, karena selama tiga tahun putra putrinya telah melakukan proses belajar disekolah.

“Teriring permohonan maaf tentu kepada Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru dan Staf TU, bilamana anak-anak kami terdapat kesalahan” kata Parsito

 

Parsito lantas menyerahkan kepada orang tua wali agar dapat memotivasi anaknya tetap melanjutkan sekolah. “Sekolah adalah investasi, maka sebagai orang tua kita sekuat tenaga agar anak kita melanjutkan sekolah ketingkat SMA. Dan selalu memotivasi anak-anak bahwa sekolah itu penting, bulan yang penting sekolah” tambahnya

 


Selasa, 07 Juni 2016