Koalisi Benteng Nusantara Banyumas Gelar Aksi
Koalisi Benteng Nusantara Banyumas Gelar Aksi
PUWOKERTO – Ratusan massa dari berbagai ormas yang tergabung dalam Koalisi Benteng Nusantara (KBN) Banyumas menggelar aksi anti teroris, korupsi, radikalis, dan narkoba di Alun-alun Purwokerto, Selasa (19/7/2016). Aksi massa diakhiri dengan pendatanganan pernyataan dan membakar patung yang menggambarkan sosok teroris, koruptor, radikalis, dan juga bandar narkoba. Penandatanganan kesepakatan tekad bersama, diawali oleh Kapolres Banyumas, AKBP Gidion Arief Setiawan diikuti oleh pimpinan perwakilan ormas.
Ormas yang tergabung di KBN diantaranya Pemuda Pancasila (PP), Banser, Laskar Merah Putih (LMP), Kokam, Gebrak RI, Pijar dan sejumlah elemen lain. Dalam aksi tersebut, Widianingrum (Pijar) yang ditunjuk untuk membacakan pernyataan sikap KBN mengatakan, radikalisme, terorisme, peredaran narkoba dan korupsi telah menyentuh dan merongrong sendi-sendi kehidupan.
“Kami Koalisi Benteng Nusatara Kabupaten Banyumas menyatakan perang terhadap setiap tindakan radikalisme, terorisme, peredaran narkoba dan korupsi,” serunya.
Masing masing juru bicara ormas menyerukan agar untuk memperkuat dan menjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan budaya bangsa sebagai landasan kehidupan dan kebangsaan kita.
Mereka juga berpesan agar seluruh masyarakat tidak takut dan bersama-sama melawan empat hal dengan membangun kesiagaan, kewaspadaan serta sinergitas dengan seluruh komponen bangsa.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Banyumas, Yudho F Sudiro mengungkapkan, saat ini KBN sering menyoroti berbagai macam kasus korupsi khususnya di Banyumas. Namun sekarang ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi kasus korupsi yang terbilang baru.
“Koalisi Benteng Nusantara itu kan terdiri dari berbagai ormas salah satunya Gebrak RI, mereka aktif dalam menyoroti permasalahan korupsi di Banyumas. Kita saat ini mengikuti saja, tidak mengintervensi penegak hukum,” katanya.
Kapolres Banyumas, AKBP Gidion Arief Setiawan yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menyatakan rasa terimakasihnya kepada KBN karena memberikan motivasi dan dukungan terhadap petugas hukum. “Saya sepakat jangan diberikan sejengkal tanah atau kesempatan bagi para pelaku terorisme, narkoba di negara kita. Jangan pernah mau bergabung dalam empat hal tersebut,” ujarnya.
Gidion berpesan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan empat komponen tersebut. “Upaya yang harus dilakukan, yang pertama pahami resiko, kedua tidak berada di dalamnya atau menjauhi segala bentuk-bentik yang dicurigai, ketiga bersatu kita bisa,” himbaunya
Rabu, 20 Juli 2016