DUA PEMUDA BANYUMAS MENJADI PELOPOR NASIONAL
DUA PEMUDA BANYUMAS MENJADI PELOPOR NASIONAL
BANYUMAS : Dua pemuda pelopor asal Kabupaten Banyumas, terpilih menjadi pemuda pelopor tingkat nasional. Mereka adalah Lukman Hakim dari Desa Karangkemiri Kecamatan Pekuncen menjadi yang terbaik 1 kepeloporan di bidang pendidikan sedangkan Aziz Masruri dari Desa Kalisari Kecamatan Cilongok menjadi terbaik 2 kepeloporan di bidang pangan.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Periwisata (Dinporabudpar) Muntorichin mengatakan Lukman Hakim dan Aziz Marsruri mewakili Jawa Tengah pada pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional. “Jawa Tengah mengirimkan tiga peserta, dua dari Banyumas dan satu lagi dari Sragen, tetapi yang memperoleh penghargaan hanya 2 semua dari Banyumas,” katanya, Selasa (25/10/2016).
Muntorichin menambahkan Lukman Hakim mengangkat judul “Padepokan Indonesia Sehat” sedangkan Aziz Masruri yang juga Kepala Desa Kalisari, itu mengajukan judul proposal “Tahu Merubah Wajah Desa Kalisari”, tambahnya.
Sedangkan Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Periwisata (Dinporabudpar) Dra Ide Nyoman Gde Rochsari mengatakan kegiatan pemilihan pemuda pelopor, dilaksanakan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda. “Pemuda pelopor ini, nanti akan mengikuti upacara hari sumpah pemuda tingkat nasional tanggal 28 Oktober mendatang di Kalimantan Tengah,” katanya.
Menurut Sari, pada upacara tingkat nasional tersebut, Banyumas juga mengirimkan 3 pemuda lainya untuk mengikuti Jembore Pemuda Indonesia. Jawa Tengah pada jambore pemuda ini mengirimkan 10 peserta dan 6 pendamping, 3 diantaranya dari Banyumas.
“Septina Prabawati, Mahasiswa Unsoed menjadi terpilih peserta jambore, sedangkan Muhammad Thol’at Al Faraki (kakang Banyumas Tahun 2015) dan Dyan Putri Utami menjadi pendaping, setelah melalui serangkaian seleksi oleh Dinpora Provinsi” jelas Sari.
Upacara Tingkat Kabupaten
Selain mengirimkan pemenang dan peserta pada upacara tingkat nasional, Dinporabudpar juga menyiapkan upacara peringatan hari sumpah pemuda tingkat kabupaten. “Upacara kali ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pengibar bendera kita rencanakan berjumlah 13 orang,” terangnya Sari.
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra Tahun 2016) diberi kepercayaan untuk menjadi pengibar bendera, dan sebagai peserta upacara akan mengundang komponen pemuda Banyumas.
“Usai upacara akan ditampilan kolaborasi tari dan musik kenthong kreasi pemuda Banyumas,” pungkas Sari
Rabu, 26 Oktober 2016