Longsor Masih Mengancam Banyumas, Jalan Nasional Terendam
Longsor Masih Mengancam Banyumas, Jalan Nasional Terendam
BANYUMAS – Hujan deras Selasa (24/1) siang menyebabkan tanah longsor di berbagai wilayah di Banyumas. Salah satunya Dukuh Sempel Desa Banjaranyar RT 4 RW 7 Kecamatan Pekuncen. Akibatnya, dua rumah warga jebol tertimbun longsoran talut, satu rumah terancam dan jalan nasional Ajibarang-Pekuncen terendam banjir mulai sekitar pukul 14.00.
Kepala Harian BPBD Kabupaten Banyumas, Prasetyo mengatakan akibat talud longsor menhakibatkan dua rumah rusak. Longsor dipicu luapan air irigasi Banjar Kawung.
“Rumah milik Mashuri (45) dan Suparno (60) dan talut di samping timur rumah Suparno (60) yang berada di dekat jalan nasional juga ambrol dan longsor sepanjang 15 meter dan lebar dua meter,” katanya.
Longsoran talut juga menimbun sebagian jalur nasional. Selain rumah Mashuri dan Suparno, kerugian yang paling besar akibat longsor diderita oleh Kartini. Tembok samping rumah janda tersebut jebol tertimbun tebing longsor. Akibatnya barang perabotan yang ada di rumah tersebut seperti lemari, baju hingga elektronik lainnya rusak.
”Kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta dan tak ada korban jiwa. Sementara kerugian yang ditanggung Suparno dan Mashuri diperkirakan masing-masing sekitar Rp 15 juta,” katanya.
Prasetyo menambahkan saat hujan deras siang kemarin, air irigasi Banjar Kawung yang mengalir dari arah Sungai Kawung ke Desa Cikawung, Ciberung itu meluap. Luapan air yang berada di lokasi di pedukuhan di atas tersebut membuat sejumlah titik jalan nasional turut terendam.
Selain memicu adanya tanah longsor, hujan deras juga membuat jaringan listrik di wilayah Pekuncen terganggu. Listrik di wilayah Pekuncen sempat padam.
Bencana juga terjadi di Grumbul Sirongge, Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir hujan lebat disertai angin juga mengakibatkan banyak pohon bertumbangan. Satu rumah warga rusak karena tertimpa pohon yang roboh. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Kerugian masih diinventarisasi oleh petugas setempat.
Dengan kejadian tersebut Prasetyo kembali mengingatkan kepada warga agar selalu waspada, terhadap bencana yang masih melanda Banyumas sampai saat ini.
Jumat, 27 Januari 2017