One Voice Purwokerto Jawara PICF 2017
One Voice Purwokerto Jawara PICF 2017
PURWOKERTO : Paduan suara One Voice dari Purwokerto, berhasil meraih Grand Prix Champion di ajang PENABUR International Choir Festival (PICF) 2017 yang dilaksanakan (4-9/9) di Jakarta. Lomba yang berakhir pada Sabtu (9/9) malam, One Voice menjadi pemenang kategori Folklore Choir, dengan mengalahkan para pemenang dari kategori lain di babak grand prixyang diikuti 131 peserta dari berbagai negara.
Manajer "One Voice" Elly Aristiani saat audiensi dengan Bupati Banyumas Achmad Husein, Rabu (13/9), mengatakan bahwa mereka menampilkan lagu pertama Melpayanan yang diaransemen oleh Ken Steven. Disusul dengan lagu Jaranan hasil aransemen V. Simangunsong. Lagu terakhir ini memadukan lagu, tarian, dan monolog, sehingga memukau para penonton dan juri.
Menurut Elly,One Voice dilatih oleh konduktor John Rensius Kembaren dengan musisi Yustanto dapat memadukan lagu, tarian, dan monolog menjadi suguhan yang menarik dan mendapat simpaji juri. Jumlah anggota yang mengikuti lomba kali ini berjumlah 36 anak.
Konduktor John Rensius Kembaren mengatakan memadukan lagu, tarian, dan monolog itu memang sangat sulit.
“Tapi dengan latihan intensif selama 7 bulan khusus untuk PICF 2017, anak-anak bisa mengatasi kesulitan itu dan akhirnya menang," kata John.
Atas kemenangan ini, selain memperoleh dana pembinaan Rp5.000.000 selaku pemenang kategori Folklore Choir, One Voice juga mendapat dana pembinaan sebesar Rp30.000.000 selaku grand prix champion. Termasuk sertifikat dan hadiah alat musik dari sponsor.
One Voice merupakan grup vokal yang dibentuk pada tahun 2014 dan beranggotakan beberapa insan muda kota Purwokerto, dari siswa SMA hingga mahasiswa yang memiliki bakat dan ketertarikan khusus pada dunia seni, khususnya dunia tarik suara.
“Pada awalnya, grup vokal itu hanya beranggotakan lima anak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Purwokerto, sekarang sudah berkembang dan diikuti mulai siswa SMP hingga mahasiswa," kata Elly
Bupati Banyumas, merasa bangga dengan apa yang diraih anak anak One Vice. Menurut Bupati penghargaan dalam lomba bukan hal utama, yang lebih penting adalah anak-anak sudah memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
“Kalian adalah anak-anak hebat, yang dapat meraih cita-cita dengan kepercayaan diri yang kalian miliki. Kalian luar biasa!,” kata Bupati.
Kamis, 14 September 2017