PRAMUKA PEDULI SWEEPING IMUNISASI MR
PRAMUKA PEDULI SWEEPING IMUNISASI MR
Sebagai tindak lanjut kerja sama dengan LPPM Universitas Diponegoro Semarang perihal optimalisasi cakupan imunisasi measles dan rubella (MR), Pramuka Banyumas menggelar aksi sweeping terhadap anak wajib imunisasi. Setelah mendapatkan data di Pondok Pesantren Salawi Al Farukh Desa Karanglewas Kidul Kecamatan Karanglewas, banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi, Pramuka Peduli Kwarran Karanglewas hadir ke pondok tersebut, Sabtu (23/9) untuk memberi sosiaslisasi kepada para santri.
Kedatangan Tim Pramuli bersama petugas medis dari Puskesmas Karanglewas, diterima oleh salah satu Pengasuh Pondok Ustdz Yusuf. Menurutnya Pondok Al Farukh terdapat 265 santri/siswa.
“Mereka tersebar dijenjang pendidikan PAUD, TK , SD , SMP hingga SMA. Untuk tingkat PAUD, TK dan SD sudah ikut imunisasi di Pos Yandu dan Puskesmas sebanyak 157 anak. Sehingga masih tersisa 108 siswa yang belum imunisasi," kata Ustadz Yusuf.
Ustadz Yusuf menambahkan kendala yang dihadapi ada anak yang takut dan ada juga keberatan orang tua santri anaknya diimunisasi.
“Ada beberapa wali murid yang membuat Surat Pernyataan minta ijin anaknya tidak ikut Imunisasi, dengan resiko ditanggung sendiri,” tambahnya
Suyono Ustadz kelas 1 menyatakan Imunisasi MR tidak masalah, karena sebagai pendukung daya tahan tubuh agar kedepan sehat dan tidak tidak terkena penyakit campak.
“Imunisasi menurut saya baik-baik saja, karena Imunisasi itu dilakukan untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit. Sehingga, itu bagian dari iktiar agar dan anak-anak perlu dibentengi dengan imunisasi MR,” katanya.
Setelah menyisir anak yang belum Imunisasi Tim dari Puskesmas Karanglewas yang terdiri 6 orang dipimpin oleh Bidan Dewi Oktaviani didampingi Perawat Dedy sementara 3 anggota pramuli memberi pengertian dan motivasi agar anak mau diimunisasi.
Sujiono, Pramuli Karanglewas mengatakan pihakya bersama tim kesehatan terus berupaya melakukan pendekatan pertemanan, permainan dan pembinaan ala pramuka, agar imunisasi cegah campak dan rubella ini bisa dilakukan pada seluruh anak dipondok.
“Pada kegiatan ini 40 anak behasil diimunisasi terdiri dari 21 siswa putra dan 19 siswa putri” katanya.
Walaupun masih cukup banyak anak yang belum diimunisasi tetapi Sujiono yakin pihaknya bersama Tim yang lain akan terus berupaya memenuhi target 95 % cakupan imunisasi.
Senin, 25 September 2017