Unicef dan Undip Pantau Imunisasi Campak-Rubella
Unicef dan Undip Pantau Imunisasi Campak-Rubella
BANYUMAS : LPPM Univerrsitas Diponegoro Semarang bersama Unicef melakukan pemantauan pelaksanaan sasaran imunisasi campak dan rubella di Kabupaten Banyumas Kamis (28/9). Tim Undip dan Unicef dipimpin oleh Ayun Sriatmi, ikut menyaksikan pelaksanaan sweeping pelaksanaan imunisasi di Pos Kesehatan Desa (PKD) Sokaraja Wetan Kecamatan Sokaraja. Turut mendampingi Tim, Kepala Dinas Kesehatan Sakdiyanto, Kepala Dinas Pendidikan Purwadi Santoso dan Humas Kwarcab Parsito.
Pelaksanaan imunisasi di PKD ini diperuntukan bagi anak yang tidak diimunisasi di Sekolah maupun Posyandu karena sakit. Kemudian tim melakukan sampling di SD Negeri 2 Sokaraja Wetan. Tim mendapat penjelasan dari Kepala Sekolah kalau dari 154 siswanya sudah diimunisasi sebanyak 152.
“Dua anak hari ini mengikuti imunisasi di balai desa, karena saat imunisasi di sekolah mereka sakit,” kata Suratman.
Kasi Survey dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Arif Sugiono mengatakansasaran imunisasi campak dan rubella di Banyumas sebanyak 404.179 anak sampai saat ini sudah mencapai 98 % lebih. Namun demikian karena masih ada sisa waktu pihaknya akan terus berupaya memaksimalkan cakupan imuniasasi ini.
“Sampai dengan tanggal 27 kemarin, sudah mencapai 397.500 lebih, walaupun target minimal 95 %, Dinkes akan menuntaskan sasaran 404.179 itu,” katanya
Seperti diinformasikan sebelumnya Dinkes dan LPPM Unsoed mengandeng beberapa pihak untuk memaksimalkan cakupan imunisasi antara lain Dinas Pendidikan, Kementrian Agama dan juga Pramuka.
Terkait kemungkinan masih ada anak yang belum diimunisasi sampai dengan tanggal 30 September Arif menjelaskan kalau alasan tidak diimunisasi karena sakit dan alasan tertentu, pihaknya masih memungkinan penambahan 1-2 hari kedepan.
“Sambil menunggu perintah lebih lanjut, kami menyiapkan imunisasi, apabila anaksudah terdaftar dan sanggup imuniasasi 1-2 hari setelah tanggal 30 September” tambahnya
Ayun Sriatmi yang mewakili LPPM dan Unicef mengaku sebenarnya target 95 % yang dicanangkan sudah terpenuhi. Namun demikian pihaknya berharap wajib imunisasi 100 % terlaksana, dengan segala hambatan yang ada.
“Saya melihat teman-teman dari petugas kesehatan di Banyumas telah menunjukan dedikasinya sudah berjuang keras memaksimalkan kegatan ini, namun dekian kami ingin memasukan keterlibatan masyarakat lain seperti Pramuka. Dan terbukti Pramuka disini ikut membantu pelaksanaan suksesnya imuniasi ini,” kata Ayun.
Usai pantauan di kecamatan Sokaraja Tim melanjutkan pantauan di Kecamatan Kemranjen.
Jumat, 29 September 2017