Kementan Panen Perdana di Tinggarjaya Banyumas

Kabupaten Banyumas

Kementan Panen Perdana di Tinggarjaya Banyumas

 

BANYUMAS : Kementrian Pertanian yang diwakili oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Siti Munifahmelakukan kegiatan gerakan panen setiap hari di Seluruh Indonesia. Di Banyumas Siti Munifah memanen padi perdana, Minggu (14/1/2017) pagi di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.

Siti Munifah mengatakan setiap hari berlangsung panen padi di seluruh Indonesia, disisi lain petani yang sudah panen juga bersiap- siap melakukan menanam padi. Sehingga upaya kemandirian  pangan, khususnya beras terus diwujudkan oleh Kementan.

“Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementan yakni, mengupayakan agar lahan padi petani tidak boleh menganggur. Seperti yang dilakukan di wilayah Tiggarjaya, pihaknya melakukan upaya percepatan tanam pada lahan seluas 80 hektar dengan menanam padi jenis Inpari 33, yang memiliki kemampuan tahan terhadap wereng coklat,” katanya

Diperkirakan dari satu hektar lahan sawah, yang mengikuti program percepatan tanam, bisa menghasilkan 8-9 ton padi kering panen. Selain itu menurut Siti, dengan program percepatan tanam ini petani yang biasanya panen di bulan maret, saat ini bisa panen di bulan Januari.

"Januari biasanya bukan masa panen, tapi sekarang sudah panen. Pokoknya kita berupaya tidak adanya upaya tidak ada lahan ngangur. Kita juga minta kepada petani untuk tetap fokus menanam padi, dan tidak terpengaruh dengan rencana impor beras. Demi kedaulatan pangan nasional,"kata Siti setelah melaksanakan panen perdana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Banyumas, Widarso mengatakan walaupun sebagian besar lahan sawah roboh akibat puting beliung, untuk stok beras di Banyumas diperkirakan tetap cukup, karena mulai saat ini, setiap hari, petani mulai panen. Untuk bulan Januari 2018, ada 5 ribu areal sawah yang panen, dengan hasil rata- rata tujuh ton perhektar.

" Harga padi kering panen di Banyumas saat ini Rp.5.400 perkilogram, harga ini cukup lumayan bagi petani. Sehingga jika Bulog belum menyerap tidak apa- apa. Ini menjadi kesempatan bagi petani untuk ikut berbahagia, bisa menikmati hargabyng cukup baik, karena harga beras awal tahun ini tinggi” kata Widarso.

Dalam panen perdana ini, dihadiri pula oleh Kepala Bulog Banyumas, dan Dandim Banyumas. Dari 80 hektar lahan sawah dalam program percepatan tanam, 25 hektar diantaranya roboh akibat puting beliung Kamis (11/1/2018) lalu.


Senin, 15 Januari 2018