Gubernur Mengajar di SMAN 1 Wangon
Gubernur Mengajar di SMAN 1 Wangon
Banyumas – Ambar Kasih langsung melangkahkan kaki dengan percaya diri ketika Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP memintanya untuk maju. Saat Gubernur Mengajar di SMAN 1 Wangon, Rabu (7/2), siswa Kelas XII jurusan IPA itu mendapatkan kesempatan emas berbicara langsung dengan gubernur karena menyabet Juara I dalam Lomba Kader Kesehatan Remaja (LKKR) Tingkat Kabupaten Banyumas.
Begitu sampai di depan, Ganjar langsung memberinya pertanyaan apa saja yang dilombakan dalam kompetisi LKKR yang diikutinya. Ambar menjelaskan, materi yang dilombakan meliputi kesehatan dan remaja. Pada seleksi pertama, dimulai dengan seleksi tertulis. Setelah lolos tahap seleksi tertulis, dilanjutkan dengan seleksi praktik.
“Seleksi praktik antara lain tentang pengukuran berat badan, tinggi badan dan melakukan pembidaian. Saat itu membidai dengan kayu dan mitela karena waktu itu, yang disediakan kayu,” jelas Ambar yang bercita-cita sebagai dokter itu.
Tahap selanjutnya adalah memberi penyuluhan. Saat itu, dia mendapatkan tema tentang penyakit diabetes melitus.
Mendengar cerita Ambar, Ganjar langsung memintanya untuk melakukan sosialisasi di hadapan ratusan temannya.
“Waktu dulu kamu menang, disuruh sosialisasi kaya apa ngomongnya?” tanya Ganjar.
Ambar pun langsung mempraktikkanya disambut riuh tepuk tangan kawan-kawannya.
“Selamat siang teman-teman. Perkenalkan saya Ambar Kasih. Saya merupakan kader kesehatan remaja perwakilan dari SMAN 1 Wangon. Dalam kesempatan ini, saya akan memberikan sedikit ilmu saya tentang penyakit diabetes. Teman-teman di sini pasti sudah tidak asing mendengar penyakit diabetes. Betul atau betul?” bebernya
Ambar menyampaikan, diabetes merupakan penyakit karena darah mengandung gula. Diabetes dapat diakibatkan keturunan. Tidak hanya dapat menyerang orangtua, orang muda pun bisa terkena diabetes.
“Teman-teman itu berisiko kena diabetes. Diabetes menyerang jika teman-teman mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Seperti mengandung MSG dan makanan cepat saji. Kemudian teman-teman yang malas berolahraga juga berisiko kena diabetes. Jadi, mulai sekarang ayo budayakan makan makanan sehat dan berolahraga,” ajaknya.
Begitu selesai mempraktikkan sosialisasi, gubernur langsung memuji Ambar. Dia menilai anak yang bercita-cita bersekolah di UGM itu anak yang hebat.
“Hebat ya temanmu. Pelajarannya sebenarnya bukan soal diabetes. Tapi kira-kira berani bertanding tidak, berani bersaing tidak,” katanya menyemangati.
Bagaimana agar bisa berani? Ganjar lalu memberikan tips. Yang perlu dilakukan cukup dengan belajar. Saat belajar di sekolah, ilmu pengetahuan yang diberikan guru mesti didengarkan dengan baik.
“Kalau di sekolah mendengarkan dengan baik, dibimbing dengan baik, kalian bisa berprestasi. Ambar menyampaikan tidak nervous, percaya diri, ilmu pengetahuan didapat, bimbingan guru didapat, setelah itu berani bertanding. Tidak ada pelajaran di sekolah khusus seperti itu. Itu hanya bisa didapat di sana (bertanding),” pesan dia
Jumat, 09 Pebruari 2018