Kampanye Kerukunan Beragama
Kampanye Kerukunan Beragama
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyumas dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Purwokerto canangkan Kampanye Toleransi melalui media sosial, di Kantor Kesbangpol Banyumas. Senin, (25/6).
Kesbangpol Banyumas dan GMKI Purwokerto membicarakan permasalahan Toleransi yang ada di Banyumas.
“Di Banyumas sebenarnya ada banyak potensi konflik kerukunan beragama”, ujar Setia Rahendra, Kepala Kesbangpol Banyumas, saat menerima audiensi dari GMKI Purwokerto.
Setia juga mengatakan bahwa potensi-potensi konflik tersebut selama ini masih dapat diredam dengan forum-forum yang ada seperti FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan FPK (Forum Pembauran Kebangsaan). “Walaupun tidak langsung selesai, tapi ya bisa diredam” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Budi Setiono selaku Ketua Cabang GMKI Purwokerto juga menyatakan bahwa dirinya dan GMKI Purwokerto siap bermitra baik mitra strategis maupun mitra kritis Pemerintah dan semua elemen dalam menjaga kerukunan dan Toleransi di Banyumas.
“Toleransi di Banyumas jangan sampai dirusak oleh siapapun”, tegasnya.
Budi menambahkan, untuk menghadapai tantangan toleransi tersebut khususnya di kalangan muda, harus memanfaatkan media sosial baik berbentuk info grafis maupun film-film pendek.
“Karena hampir semua pemuda sekarang sangat bergantung pada media sosial” lanjutnya.
Ide kampanye Toleransi di Banyumas melalui media sosial tersebut juga disambut baik oleh Kesbangpol. Setia mengatakan bahwa Kesbangpol siap bersinergi dengan GMKI dan pemuda untuk menjadikan media sosial sebagai wadah Kampanye Toleransi.
Keduanya berharap bahwa dengan mencanangkan media sosial sebagai wadah Kampanye Toleransi di Banyumas, maka banyak masyarakat, mahasiswa, maupun pemuda sadar akan pentingnya kerukunan.
Selasa, 26 Juni 2018