Tiga Sekolah Di Banyumas Maju LSS Tingkat Provinsi
Tiga Sekolah Di Banyumas Maju LSS Tingkat Provinsi
Tiga sekolah dari Kabupaten Banyumas menjadi juara lomba sekolah sehat tingkat Eks Karesidenan Banyumas dan berhak mengikuti lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Jawa Tengah. Ketiga sekolah tersebut adalah TK Negeri Pembina 2 Purwokerto, SDN Penembangan Cilongok dan SMPN 1 Baturraden.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Banyumas Fatikhul Iksan mengatakan penilaian oleh Tim dari Provinsi akan dilaksanakan 11 Oktober mendatang. Untuk mempersiapkan kunjungan Tim, Tim Pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Kabupaten Banyumas mengadakan Rapat persiapan Rabu (03/10) di ruang rapat wakil bupati.
“Kita sangat bersyukur bahwa tahun ini, semua jenjang mulai TK, SD dan SMP kita menjadi juara di tingkat Eks Karesidenan Banyumas, dan berhak maju di tingkat provinsi” kata Fatikhul
Untuk itu Fatihkhul mengingatkan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertantian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Arpusda serta PKK, agar dapat melihat ulang dan lebih inten dalam membina ketiga sekolah tersebut untuk mendukung suksesnya tiap sekolah dalam perlombaan tersebut.
“Untuk tingkat SD kita sudah pernah menjadi juara nasional, yaitu SD Negeri Locondong, dan SMA Negeri Banyumas, mudah-mudahan tahun ini kita kembali maju tingkat nasional mewakili propinsi Jawa tengah,” katanya
Kepala Sekolah SD Negeri Panembangan, Poppy Andhi Utami mengatakan pihaknya telah menyiapkan komponen lomba seperti lomba di tingkat eks Karesidenan. Bersama warga sekolah dirinya sudah mempunyai target budaya bersih dan sehat dapat menyeluruh dan merata bagi warga sekolah.
“Termasuk sarana prasarana, kamar mandi, toilet, lingkungan, tempat sampah dan sebagainya dapat menunjang perilaku hidup bersih dan sehat. Target ini dicapai dengan cara memberikan edukasi serta perubahan perilaku yang ditanamkan pada anak didik,” katanya.
Walaupun masih ada beberapa kekurangan yang berupa fisik, dia memperkuat dengan budaya bersih dan sehat kepada siswanya.
“Yang jauh lebih penting adalah efek lomba anak mempunyai pola hidup bersih dan sehat, karena lomba merupakan tolak ukur dan evaluasi proses pembelajaran di sekolah,” katanya
Poppy menambahkan pihaknya memenamkan karakter anak, salah satunya adalah karakter dalam hidup bersih dan sehat dengan pembiasaan hidup bersih dan sehat. Dan untuk mengawasi karakter anak, Sekolah ada beberapa duta antara lain duta sanitasi dan lingkungan hidup, dikter kecil, duta anti rokok dan duta perpustakaan. Dan yang terahir kader pengolahan sampah
“Salah satu tugas dokter kecil adalah mengawasi anak untuk membiasakan mininal makan pagi dengan sayur mininal dua kali seminggu, program ini sudah disetujui dengan orang tua,” katanya
Rabu, 03 Oktober 2018