Bupati Launching ‘Baturraden Cashless Society’

Kabupaten Banyumas

Bupati Launching ‘Baturraden Cashless Society’

 

  • Kerjasama BRI Ajibarang dan Dinporabudpar

 

BANYUMAS,-- Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein melaunching Baturraden Cashless Society, yakni sistem pembayaraan tiket masuk Lokawisata Baturraden secara nontunai, bertempat di halaman lokawisata setempat, Minggu (04/11). Agenda ini dihelat atas kerja sama BRI Cabang Ajibarang dengan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas.

Di sela-sela acara tersebut juga diserahkan bantuan program CSR (corporate social responsibility) tahun 2018 dari BRI Cabang Ajibarang. Bantuan CSR itu diserahkan secara simbolis oleh Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta (Hendro Padmono) kepada Bupati Banyumas, disaksikan Pemimpin Cabang BRI Ajibarang (Anton Hendra Wijaya) dan Kepala Dinporabudpar (Asis Kusumandani).

CSR yang diserahkan BRI Ajibarang meliputi bantuan untuk pembangunan Ruang Kelas Baru MI Ma’arif NU Ajibarang senilai Rp 250 juta, pembangunan Pusat Produktif Desmigratif di Desa Cihonje (Rp 70 juta), 1 unit mobil pick up untuk Pemkab Banyumas “Operasional KPU” (Rp 125 juta), dan 1 unit mobil pick up untuk Pemkab Banyumas “Operasional KONI” (Rp 120 juta).

Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta, Hendro Padmono, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan jajaran BRI Ajibarang sehingga dirinya memerlukan hadir pada acara launching kali ini.

Dalam sambutannya, Hendro menyampaikan bahwa Baturraden merupakan objek wisata yang banyak dikunjungi tidak saja oleh wisatawan lokal, namun juga wisatawan luar daerah hingga mancanegara. Menurutnya, sangatlah tepat jika Lokawisata Baturraden dijadikan percontohan pembayaran tiket masuk nontunai guna mendukung program cashless society (transaksi nontunai di masyarakat).

Untuk lebih memasyarakatkan Baturraden Cashless Society ini, dalam waktu dekat BRI akan menerbitkan kartu Brizzi (uang isi ulang produk BRI) edisi khusus Lokawisata Baturraden dengan design eksklusif.

Nantinya, wisatawan yang masuk Lokawisata Baturraden cukup melakukan tap kartu Brizzi pada mesin EDC yang tersedia. Selanjutnya, mesin EDC secara otomatis akan mengeluarkan strook sebagai pengganti tiket masuk. Di sisi lain, pada H+1 saldo Brizzi seharga tiket masuk sudah bisa dimonitor di rekening Kas Daerah.

Selain sebagai cinderamata, kartu Brizzi juga bisa digunakan untuk pembayaran tiket jalan tol, bus TransJakarta, TransJogja, serta transaksi di pertokoan dan pusat-pusat belanja yang menggunakan EDC (electronic data capture) Bank BRI.

Setelah di Lokawisata Baturraden, BRI juga akan mendukung penerapan tiket nontunai di lokasi-lokasi wisata lain yang dikelola Dinporabudpar Kabupaten Banyumas.

Dalam sambutannya, Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan agar tiket nontunai itu tidak membuat masyarakat merasa kesulitan sehingga enggan berkunjung ke Baturraden.

“Saya berpesan, jangan sampai dengan transaksi nontunai masyarakat malah tidak jadi masuk ke Baturraden. Dalam hal ini BRI perlu memberi kemudahan kepada masyarakat,” kata Bupati.

Meskipun BRI yang punya inisiatif, kata Bupati, dirinya harus fair dan memastikan bahwa EDC tak hanya untuk kartu Brizzi tapi juga untuk kartu yang lain. (*)


Senin, 05 November 2018