Pramuka Peduli Banyumas Bantu Tanggap Darurat Jalan Amblas

Kabupaten Banyumas

Pramuka Peduli Banyumas Bantu Tanggap Darurat Jalan Amblas

 

Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, ikut serta membantu melaksanakan kegiatan tanggap darurat jalan amblas Kamis (29/11) di Jalan Kalikesur – Windujaya Kedungbanteng. Jalan ini mengalami amblas Rabu (28/11) sepanjang 25 meter dengan lebar 4 meter dan kedalam 2 meter. Akibatnya jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas mengatakan berdasarkan rapat koordinasi antara Forkompincam yang terdiri Pemerintah, Koramil dan Polsek Kedungbanteng, Pemdes Kalikesur, Pemdes Windujaya, Tagana, Banser dan Pemuda Pancasila yang dipimpin oleh BPBD pada Rabu malam, bahwa hari ini dilaksanakan Tmtanggap darurat sementara. Hasil rapat mendasari pada perintah lisan Bupati Banyumas agar Jum’at besok, jalan tersebut dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan tonase kecil agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik tanpa harus memutar jalan alternatif yang lumayan jauh.

"Pada hari Kamis pagi Ratusan Relawan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Banyumas, Tagana, Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, Banser, Pemuda Pancasila, SAR MTA, SAR SERI, Linmas Inti, Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Kalikesur, Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Windujaya, Koramil, Polsek dan Kecamatan Kedungbanteng, Pengelola Wisata Alam Curug Gomblang, Lintas Komunitas dan Senkom Mitra POLRI bahu membahu membuat Trucuk menggunakan bambu guna penahan longsoran," katanya

Kubikan tanah urug dimasukan kedalam karung untuk membuat bentengan, yang nantinya jalan amblas tersebut akan diurug menggunakan pasir dan batu bantuan dari Pengusaha Desa Keniten.

“Ini adalah langkah awal untuk mengurug jalan yang amblas, kita gunakan trucuk. Sedangkan untuk perbaikan permanent akan dikerjakan pada tahun anggaran 2019. Minimal jalan ini dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat tonase kecil” tutur Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Prasetyo.

Penyebab longsor karena hujan deras dan struktur tanah liat (lempung) sehingga mudah longsor. Jalan ini mengalami longsor sudah keempat kalinya. Relawan yang terlibat sekitar 200 (dua ratus) orang untuk melakukan kegiatan ini.

"Mudah – mudahan usaha kecil yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat” tutur Ketua Pramuli

Selain dilokasi ini, di Desa Windujaya tepatnya RT 02 RW 05 juga ada longsor jalan yang serupa, hanya saja tidak begitu berimbas pada masyarakat sekitar. Tapi kalau tidak ditangani juga akan membahayakan masyarakat sekitar.

Ady berpesan agar di musim penghujan ini, bagi masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaanya khususnya yang berada di daerah/wilayah ancaman bencana. Kenali kondisi alam, pahami perubahan lingkungan agar dapat terhindar dari dampak bencana.


Jumat, 30 November 2018