Menko PMK: Pemerintah Terus Berupaya Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat
Menko PMK: Pemerintah Terus Berupaya Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat
Purwokerto (09/2) -- Setelah bersilaturahmi dengan masyarakat nelayan di Kabupaten Cilacap, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bersilaturahmi dengan masyarakat Penerima Manfaat Program BPNT, PKH, Bansos Pangan, KIS, KIP, PMT, PIP, dan masyarakat umum Kabupaten Banyumas. Silaturahmi dilaksanakan di Pendopo Sipanji, Pemkab Banyumas.
Dalam sambutannya, Menko PMK menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk melakukan perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai intervensi program dan partisipasi masyarakat. Selama Pemerintahan Presiden Joko Widodo, penyaluran bantuan sosial terus ditingkatkan untuk keluarga miskin dan dilakukan melalui Bansos PKH, Bansos Pangan (BPNT), KIS dan KIP. “Dengan menyalurkan bantuan sosial tersebut diharapkan dapat menurunkan beban masyarakat yang berpendapatan rendah dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar Menko PMK.
Untuk para siswa, lanjut Menko PMK, program KIP ditujukan untuk menghilangkan hambatan ekonomi siswa untuk bersekolah. Pemerintah juga tetap memperhatikan dan menyalurkan Tunjangan Pendidikan Guru agar meningkatkan kesejahteraan guru. “Untuk itu saya berharap anak-anak penerimaan KIP terus semangat, rajin belajar dan dapat meraih cita-cita. Saya juga berharap kepada para guru agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan pelayanan pendidikan yang semakin bermutu,” ungkapnya.
Menko PMK juga berkesempatan berdialog dengan masyarakat penerima bantuan dan berpesan agar uang yang didapat digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya. “Kalau bisa uang bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan mandiri, kegiatan yang dapat menghasilkan atau meningkatkan ekonomi keluarga, misalnya untuk usaha,” katanya.
Menko PMK juga menyampaikan apresiasi yang positif kepada masyarakat Banyumas terkait dengan kemajuan usaha mereka dalam memproduksi dan memasarkan gula merah atau gula kelapa. “Saya bangga mendengar keberhasilan komunitas masyarakat atau kelompok tani Banyumas mengekspor produk asli Banyumas ke berbagai negara antara lain: Selandia Baru, Jepang, Amerika Serikat dan Belanda,” ungkapnya.
Menurut Menko PMK, Hal ini tentunya dapat dicapai dikarenakan upaya-upaya yang dilakukan terus menerus dan adanya sinergitas dan kreativitas dari Pemerintah, swasta dan kelompok masyarakat seperti: memberikan pembinaan serta pendampingan kepada kelompok masyarakat atau kelompok tani, maupun sertifikasi. Misalnya semua penderas diberikan pelatihan tentang cara pertanian organik yang baik dan benar, cara memupuk dengan konsep organik, hingga bagaimana meningkatkan kualitas produk/sertifikasi.
Turut hadir mendampingi Menko PMK, Mendikbud Muhadjir Effendy, Wakil Ketua DPR RI, Utut Adianto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Bupati Banyumas, Achmad Husein,
Senin, 11 Pebruari 2019