Kepala Barantan Launching Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian di Banyumas
Kepala Barantan Launching Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian di Banyumas
CILONGOK -- Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian RI, Ir Ali Jamil MP PhD, lakukan launching pelepasan ekspor komoditas pertanian di Desa Karanglo, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Sabtu (23/11/2019).
Pelepasan ekspor produk kayu olahan (barecore) dan gula organik bertempat di lokasi pabrik milik CV Karya Purabaya, yang beralamat di Desa Karanglo, Kecamatan Cilongok.
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, drg Puji Hartono MP, dalam laporannya menyatakan bahwa jajarannya terus berupaya melakukan akselerasi ekspor komoditas pertanian di wilayah kerja UPT setempat.
Pelepasan ekspor kayu olahan kali ini, menurut Puji Hartono, volumenya mencapai 57.672 m3 (53 kontainer) senilai Rp 7,9 milyar dengan tujuan Cina. Adapun ekspor gula organik sebanyak 21.000 kg (dua kontainer) senilai Rp 677 juta akan dikirim ke Rusia dan Brasil
Sekadar catatan, wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Cilacap meliputi Bandara Tunggul Wulung, Pelabuhan Tanjung Intan, dan Kantor Pos Besar Purwokerto.
Wilayah layanan UPT SKP Kelas I Cilacap mencakup empat kabupaten, yakni Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Sementara itu, wilayah pemantauannya meliputi empat kabupaten di atas, ditambah Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara.
Kepala Barantan, Ir Ali Jamil MP PhD, melakukan prosesi pelepasan ekspor dengan menutup kontainer, didampingi Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein.
"Sebetulnya, potensi ekspor Kabupaten Banyumas sangat banyak. Produk pertanian ada melati, nilam, ketapang, jeruk dan masih banyak lagi yang bisa kita ekspor jika ditekuni dengan baik," kata Bupati Husein.
"Pelepasan ekspor ini kita sengaja kita acarakan. Maksudnya agar masyarakat luas tahu bahwa hal ini bisa kita lakukan. Produk pertanian kita banyak, perlu kita dorong untuk meningkatkannya sehingga petani semakin sejahtera," kata Kepala Barantan, Ali Jamil. (*)
Senin, 25 Maret 2019