Baznas Banyumas Raih 2 Penghargaan Baznas Jateng Award 2019

Kabupaten Banyumas

Baznas Banyumas Raih 2 Penghargaan Baznas Jateng Award 2019

 

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas meraih dua penghargaan dalam ajang Baznas Jateng Award 2019. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen kepada Bupati Banyumas Achmad Husein di Gradika Bakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/7/2019) malam.

Ketua Baznas Banyumas Drs H Umar AR mengatakan Baznas Banyumas mendapatkan dua penghargaan, yaitu kategori Program Unggulan Pentasharufan dan Dukungan APBD. Penghargaan ini menurut Umar diperoleh setelah Tim Penilai melakukan verifikasi lapangan dan wawancara dengan Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein terkait peran dan dukungan terhadap kemajuan pendayagunaan zakat di Kabupaten Banyumas pada, Rabu (26/6/2019) lalu.

 “Alhamdulillah dari 10 kategori dalam ajang Baznas Award Jateng 2019, Baznas Banyumas meraih dua penghargaan,” katanya.

Umar menjelaskan, Bupati Banyumas berperan penting dalam pengimpunan ZIS, dan dukungan lainya termasuk memberikan dana operasional untuk Baznas. Untuk tahun 2019 pihaknya menarget pendapatan sebesar 10 Milyard. Sampai dengan pertengahan tahun 2019 sudah mencapai 52 % dan pada catur wulan pertama telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp. 2,7 M. Penyaluran tersebut tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Banyumas dan terbagi untuk 8 kelompok yang berhak menerima.

Pendistribusian dana ZIS kepada masyarakat tersebut dalam berbagai bentuk. Antara lain seperti pemberian bantuan bedah rumah dan benah rumah, biaya pendidikan, biaya pengobatan, bantuan sembako, santunan penyandang cacat bagi warga miskin, pemberian modal usaha bagi pedagang kecil, dan bantuan kepada korban bencana.

Menurut Umar dari data yang ada di Banyumas masih ada sekitar 16.000 rumah yang kurang layak huni. Sehingga sedikit demi sedikit melalui zakat mereka akan terentaskan.

“Untuk bedah rumah nilainya Rp16 juta, sedangkan benah rumah nilainya Rp 6 juta. Baznas langsung menangani kegiatan ini, mengingat berdasarkan pengalaman kalau diberikan dalam bentuk uang, biasanya bubar, digunakan untuk kepentingan lain” katanya.

Umar menambahkan, pengentasan kemiskinan untuk kelompok yang mampu berusaha, telah dibuat grup untuk usaha bersama sebanyak 27 grup dengan 460 anggota dari berbagai desa di Banyumas. Mereka diberi modal awal sebesar Rp. 500 ribu.

“Bagi yang terlilit hutang, mereka kami bantu karena saat ini di masyarakat kehidupan riba masih ada dan sangat mejerat,” tambahnya

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan dirinya tau betul perkembangan Baznas di Banyumas, karena sebelas tahun silam saat masih menjadi Wakil Bupati namanya masih Bazda, penghimpunan zakat, infaq dan sodaqoh baru 200 juta kemudian naik 400 juta dan seterusnya sampai di tahun 2018 sudah mencapai 8,5 M.

“Saya sangat mendukung dari berbagai hal mulai dari regulasi, aturan bahkan dana operasional kita bantu. Karena menghimpun dan mengelola zakat itu sama dengan mensejahterakan masyarakat. Semakin tinggi zakat yang terkumpul semakin banyak masyarakat yang tertolong,” katanya

Bupati berharap, dengan penghargaan itu akan menjadi pendorong untuk penyempurnaan dan peningkatan pengumpulan zakat. Menurutnya peluang peningkatan perolehan ZIS ini masih sangat besar, mengingat potensinya yang masih belum tegali optimal. Termasuk dari kalangan ASN, yang belum seluruhnya menyalurkan ZIS melalui Baznas.

 


Rabu, 31 Juli 2019