Empat Tokoh Pesantren Menjadi Nama Jalan Di Kembaran
Empat Tokoh Pesantren Menjadi Nama Jalan Di Kembaran
Bupati Banyumas Achmad Husein meresmikan nama empat ruas jalan di sekitar persimpangan Tugu Larangan Kecamatan Kembaran Minggu (19/1/2019) dengan nama pahlawan nasional dan tokoh pesantren. Pemberian nama tersebut untuk menghormati jasanya kepada bangsa negara.
Jalan Tugu Larangan ke selatan sampai dengan Desa Pliken diberi nama Jl. KH Hasyim Ashari, Tugu kebarat sampai Perempatan Dukuhwaluh yang melewati Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto diberikan nama Jl. KH Ahmad Dahlan, dari tugu ke utara sampai batas Desa Karangcegak diberi nama Jl. KH Abdurahman Wahid dan dari tugu ketimur sampai Desa Sambeng kulon diberi nama Kyai Kembar.
Camat Kembaran Omar Udaya, S.STP, M.Si mengatakan pihaknya mendapat perintah dari Bupati Banyumas untuk mengkaji pemberian nama jalan utama di Kecamatan Kembaran. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan kepastian nama beberapa ruas jalan utama.
"Nama jalan kami usulkan ke Bupati Banyumas, berdasarkan hasil diskusi publik yang melibatkan Kepala Desa, utusan BPD, utusan tokoh agama, tokoh masyarakat dab tokoh perempuan dari 7 desa yang terlintasi jalan utama," katanya.
Usulan nama jalan diambil dari 3 tokoh nasional dan 1 tokoh lokal tersebut mendapat persetujuan dari Bupati Banyumas dengan mengeluarkan surat keputusan bupati untuk nama keempat jalan utama tersebut.
"Tiga tokoh sudah begitu dikenal masyarakat luas, untuk Kyai Kembar adalah tokoh lokal, beliau adalah Kyai Mertolokesumo dan Kyai Mertolojati, menurut masyarakat Kembaran Beliau pengikut Pangeran Diponegoro yang menyebarkan Agama Islam di Kecamatan Kembaran," jelasnya
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pemberian nama jalan dengan tokoh agama Islam itu dirinya sangat setuju dan mensuport, karena mereka sudah berjasa dan harus dihargai dengan nama jalan.
Khusus Peresmian nama Jalan KH Ahmad Dalan yang melewati Kampus Universtas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haeder Nashir, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho.
Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho menjelaskan sebelumnya jalan yang diberi nama Jalan KH Ahmad Dalan oleh masyarakat diberi nama jalan Raya Dukuhwaluh.
"Setelah dilakukan diskusi kemudian disampaikan ke bupati diberi nama Jalan KH Ahmad Dahlan dengan tujuan untuk mensosialisasi tokoh bangsa, dan menghormati jasanya," kata Anjar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haeder Nashir, menambahkan KH Ahmad Dahlan bukan hanya milik Muhammadiyah tapi milik bangsa. Maka untuk menghormati jasanya dan demi semangat persatuan maka tepat nama pahlawan nasional KH Ahmad Dahlan untuk nama jalan.
Setelah meresmikan nama jalan, sejumlah pejabat dilanjutkan menyusuri jalan KH Ahmad Dalan dengan naik becak menuju kampus UMP.
Senin, 20 Januari 2020