Pemdes Lumbir Gelar Festival Oyek, Makanan Tradisional Banyumas
Oyek adalah bahan dasar nasi yang terbuat dari ketela pohon/ubi kayu/singkong. Bentuk oyek adalah butiran bulat sebesar kacang ijo yang berwarna coklat kekuning-kuningan. Dari bahan dasar Oyek tersebut dapat diolah menjadi berbagai makanan yang menarik dan unik dengan berbagai bentuk dan rasa.
Makanan tradisional hasil olahan para UMKM tersebut dipamerkan dalam "Festival Oyek" yaitu festival makanan berbahan dasar Oyek. Festival ini digelar oleh Pemerintah Lumbir untuk mendorong usaha kecil menengah (UKM) di Desa Lumbir agar bangkit di tengah pandemi covid-19. Kegiatan dilaksanakan Senin (31/08/2020) di lapangan Desa Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas.
Kepala Desa Lumbir Suwarjo mengatakan festival olahan makanan tradisional dengan bahan dasar ketela ini diikuti 25 pelaku UKM untuk memasyarakatkan kembali makanan tradisional berbahan dasar ketela/oyek, agar kembali digemari dan kembali bisa dijajakan di pasar tradisional, bahkan diharapkan bisa masuk rumah makan kelas menengah ke atas sebagai klangenan.
"Pada festival ini penilaian didasarkan pada kreasi cara penyajian keunikan bentuk makanan, serta rasa," katanya.
Kasi Kesejahteraan Masyarakat Lilis Nur Hayati mengatakan mengingat masih masa Pandemi peserta festival dibatasi. Meski peserta terbatas, para peserta dapat menyuguhkan berbagai kreasi makanan yang cukup menarik.
"Hasil kreasi olahan berbahan dasar oyek antara lain wajik oyek, ampyang oyek, opak oyek.dan nasi goreng oyek, juga aneka snack berbahan baku singkong, seperti puding, pastel, mendoan dari tepung oyek dan nasi oyek," kata Lilis.
Jenis dan bentuk makanan yang dipamerkan, menjadi lebih menarik karena bentuk dan warna makanan yang menarik dan rasa juga sangat enak karena menggunakan bumbu alami non kimia.
“Festival makanan olahan ini para pelaku ukm akan menimbulkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan aneka makanan berbahan lokal seperti ketela serta tidak menggunakan bahan berbahaya. sehingga makanan olahan ini dapat dikonsumsi dan diterima masyarakat sangat baik,” katanya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Ny Erna Husein menuturkan, festival makanan ini digelar untuk memotivasi masyarakat dalam mengolah bahan makanan berbahan dasar ketela serta pemanis gula jawa yang sehat dan bergizi. Selain itu pelaku ukm untuk bisa berinovasi serta mempertahankan rasa.
"Dengan berbagai macam makanan olahan ini diharapkan tidak hanya sebagai cemilan melainkan sebagai makanan yang bisa
dikonsumsi sehari hari," katanya.
Erna juga mengingatkan, dari sekian banyak makanan yang ikut festival, masih menemukan kemasan tradisional namun masih ditemukan warna yang mencolok.
“Kondisi itu, kami akan berkordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pendampingan sehingga untuk melangsungkan dan meningkatkan UMKM,” katanya.
Pemenang dalam festival ini masing masing peserta mendapat uang pembinaan serta diberikan hadiah bagi juara olahan makanan dengan bentuk terunik dan rasa berbeda.
Rabu, 02 September 2020