Perempuan Rentan Banyumas Rampungkan 81.600 Face Shield
Kelompok peremuan binaan Dinas Pemberdayaan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas berhasil memproduksi 81.600 face shield, yang terdiri 48.000 buah untuk ukuran dewasa dan 33.600 buah ukuran anak-anak. Face shiled tersebut 48.960 dikirim ke Propinsi dan 32.640 untuk didistribusikan di Wilayah Kabupaten Banyumas. Produksi face shield itu adalah untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Banyumas.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Banyumas Suyanto mengatakan pegerjaan face shiled ini melibatkan 48 kelompok perempuan rentan yang terdiri dari perempuan kepala keluarga, perempuan penyandang disabilitas, perempuan korban kekerasan, perempuan pekerja migran Indonesia purna, ibu rumah tangga, perempuan ODHA dan kader PKK. Produksi tersebut sebagian didistribusikan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyumas sebanyak 4.800 buah, yang secara simbolis diserahkan kepada Bupati Banyumas Achmad Husein, Kamis (03/09/2020) di Komplek Pendopo Sipanji
“Hasil dari kegiatan ini sebanyak 60 persen dikembalikan ke propinsi, sementara sisanya digunakan untuk pencegahan Covid-19 di Kabupaten Banyumas dan tidak boleh diperjual belikan,” katanya.
Sementara itu Sekretaris DPPKBP3A mengatakan program ini merupakan kegiatan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) kedua, diperuntukan kepada para perempuan yang terdampak Covid-19. Mereka mendapat kegiatan untuk memproduksi puluhan ribu face shield dengan biaya produksi sebesar Rp 1.700 per buah. Mengingat di masa pandemi ini banyak masyarakat yang terdampak, khususnya para perempuan yang harus berada di rumah. Akan tetapi di satu sisi mereka juga harus menghidupi keluarganya sehingga kegiatan jaring pengaman ekonomi ini menjadi hal yang positif bagi mereka.
“Di Banyumas ada 48 kelompok perempuan yang terlibat dalam pembuatan face shield ini setiap kelompok mengerjakan 1.700 buah. Kegiatan ini merupakan salah satu progam JPE kedua dari Provinsi Jawa Tengah. JPE pertama adalah pembuatan masker,” katanya.
Face Shield hasil produksi kelompok perempuan ini, selain didistribusikan untuk Gugus Tugas Kabupaten, rencana akan di distribusikan ke sejumlah pihak. Beberapa diantaranya ke sekolah-sekolah, dinas instansi termasuk juga kepada internal kelompok perempuan yang memproduksi agar bisa digunakan untuk pencegahan di lingkungan sekitarnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik kegiatan pemberdayaan kepada para perempuan ini. Kegiatan semacam ini diharapakan, perempuan bisa tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Saya berharap di tengah pandemi ini, kelompok perempuan memiliki kegiatan positif dan produktif agar tetap semangat dan berdaya untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya,” kata bupati.
Parsito
Jumat, 04 September 2020