Babinsa Wajib Melek Medsos dan Cerdas Berliterasi
Para Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kodim 0701/Banyumas diminta untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana publikasi kegiatan di wilayah kerjanya. Hal itu disampaikan Analis Konten Media Sosial Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Banyumas, Anggit Pamungkas saat memberi materi pada kegiatan Peningkatan Kemampuan Apkowil (Aparat Komando Wilayah) Tersebar TA 2020 di Aula Kodim 0701/Banyumas, Senin (16/11/2020).
“Ini sudah eranya platform media sosial, suka tidak suka senang tidak senang harus mengikuti perkembangan teknologi. Maka, banyak sekali sebenarnya kegiatan para Babinsa yang bisa dipublikasi melalui media sosial,” kata Anggit.
Anggit mengatakan pentingnya publikasi melalui media sosial yakni selain biaya yang relatif murah, jika dikelola dengan baik, pesan yang akan disampaikan juga juga akan mudah tersebar serta mudah diketahui oleh masyarakat.
“Saya yakin para Babinsa saat ini sudah akrab dengan media sosial seperti Whatsapp, Instagram dan facebook. Manfaatkan dengan baik, tentunya dengan diimbangi kemampuan dalam berliterasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan peran aktif Babinsa untuk menangkal berita bohong (hoax) yang ada di lingkungan masyarakat. Saat ini hoax begitu mudah tersebar sangat meresahkan masyarakat, disinilah peran Babinsa memberikan pencerahan sekaligus edukasi kepada warga agar keamanan dan kenyamanan tetap terjaga.
“TNI merupakan garda terdepan menjaga keutuhan NKRI. Saat ini banyak sekali info menyesatkan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan, maka disinilah Babinsa wajib hadir memberi pencerahan agar kondusifitas masyarakat tetap terjaga,” tuturnya.
Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0701/Banyumas, Letkol Inf Candra, saat membuka acara ini mengungkapkan, pesatnya perkembangan teknologi informasi berdampak pada derasnya informasi yang mengalir dari berbagai sumber seperti media sosial. Hal ini menurut Candra bisa berdampak positif terhadap peningkatan SDM, tetapi juga hal tersebut bisa menjadi perhatian apabila informasi tersebut bersifat provokasi atau hoax.
“Media sosial ini ibarat pisau bermata dua, bisa positif juga bisa negatif. Jika konten media sosial itu negatif tentu akan berdampak terhadap disintegrasi, maka kita perlu cermat dan cerdas menyikapi hal tersebut dan mampu menyaring informasi dan berita yg masuk,” katanya.
Karenanya Candra meminta agar TNI khususnya para Babinsa wajib memperkuat ideologi Pancasila serta memiliki wawasan kebangsaan, Berbhineka Tunggal Ika serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
Senin, 16 November 2020