Dinkominfo Beri Pelatihan Fotografi Kepada Pelaku UMKM

Kabupaten Banyumas

 

Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Banyumas bekerjasama dengan komunitas Jumat Motret Produk Gratisan (Jumputan) Purwokerto, mengadakan pelatihan fotografi kepada anggota Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Banyumas (ASPIKMAS) di ruang pelatihan Dinkominfo Banyumas.

Kepala Dinkominfo Banyumas, Yayah Setiyono mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan ini yakni dalam rangka membekali para pelaku UMKM terkait teknik pengambilan foto produk sampai  proses editing foto.

“Di era yang serba digital ini, pelaku UMKM sudah semestinya paham bagaimana teknik pengambilan foto yang nantinya bisa digunakan sebagai katalog produk maupun untuk kebutuhan promosi. Apalagi di masa pandemi ini, promosi secara online menjadi cara yang paling aman dan efektif, salah satunya melalui media sosial,” kata Yayah, saat membuka pelatihan, Senin (14/12/2020).

Yayah menjelaskan pelatihan foto produk UMKM yang diikuti 30 anggota Aspikmas Banyumas ini dilaksanakan 14-15 Desember 2020. Adapun sebagai pembicara yaitu M Faies dan Yayan Ideh, masing memberikan materi tentang tips pengambilan foto produk dengan smartphone dan teknik editing.  Ia berharap setelah mengikuti pelatihan, para pelaku UMKM bisa semakin berkreasi mempromosikan produknya khususnya secara online (media sosial), tidak hanya lokal saja, melainkan bisa tembus ke pasar nasional.

“Ini bentuk komitmen kami, memberikan pengetahuan teknologi informasi khsusnya di bidang fotografi kepada para pelaku UMKM, agar lebih berdaya dan siap bersaing dalam pemasaran produk mereka,” ujar Yayah didampingi Endah Sulistiyawati, selaku Kepala Bidang e-Government Dinkominfo Banyumas.

Ketua Aspikmas Pujianto menyambut baik diselenggarakannya acara pelatihan ini. Ia mengapresi kepada Dinkominfo Banyumas yang telah memfasilitasi pelatihan foto produk UMKM itu.

“Tentu kami bersyukur dan berterimakasih sekali diadakannya pelatihan ini yang sangat bermanfaat bagi temen-teman Aspikmas. Ini menjadi semangat kami untuk terus berkreasi memasarkan produk baik melaui offline maupun online. Terlebih  di masa pendemi ini, pemasaran kami sebagian besar melalui online yang butuh inovasi pemasaran,” ungkap Puji.

Sementara itu M Faies menjelaskan, materi pelatihan foto yang diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan UMKM untuk dapat mempromosikan produk maupun usahanya melalui foto yang dapat diunggah di platform pemasaran produk UMKM bersangkutan, baik market place maupun social media.

"Kami memberikan tips pemanfaatan smartphone sebagai alat untuk memfoto produk UMKM. Selain pengoperasinnya mudah dan sederhana, saat ini smartphone sudah makin canggih dengan hasil yang layak dijadikan sebagai alat promosi khususnya melalui media sosial,” tutur Faies.


Senin, 14 Desember 2020