Pemkab Banyumas Gelar Publikasi Keliling Massal Dengan Mobil Dinas

Kabupaten Banyumas

Pemkab Banyumas terus melakukan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Kali ini Kamis (04/02/2021) Bupati Banyumas Achmad Husein mengerahkan Kepala Dinas bersama mobil dinasnya yang dilengkapi pengeras suara, untuk melakukan publikasi untuk memberi informasi dan terus mengedukasi masyarakat terkait pencegahan dan penanganan covid-19. Lebih dari 50 Mobil dinas ikut dalam kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan setiap hari Kamis itu.

Tak hanya mobil dinas milik Pemkab Banyumas yang ikut kegiatan, juga terlihat mobil dari Polresta Banyumas, Kodim 0701 Banyumas juga, BKK dan Pramuka Kwarcab Banyumas ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi massal ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono saat melepas rombongan mengatakan pandemi covid-19 belum berakhir, hal ini terlihat pada bulan Januari 2021 masih mengalami kelonjakan dan kenaikan angka kematian. Ia menyadari, masyarakat mungkin sudah jenuh dengan kondisi seperti ini dan kadang-kadang lupa memakai masker. Selain itu, juga masih ada warga yang berkumpul-kumpul maka harus diingatkan kembali.

"Covid-19 belum berakhir dan pandemi belum berakhir karena pada bulan Januari terjadi kelonjakan dan angka kematian di Kabupaten Banyumas masih tinggi dengan total kematin 356 jiwa. Tetapi yang tertinggi di bulan Januari, untuk itu kita harus waspada," Katanya.

Oleh karena itu Bupati Banyumas, Achmad Husein, memerintahkan dirinya untuk mengkoordinir Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas untuk woro-woro dan sosiaslisasi tentang pencegahan dan penanganan covid-19. Pada publikasi ini warga diingatkan untuk selalu melaksanakan 5M, dan ketika mengalami gejala diminta langsung berobat ke sarana kesehatan terdekat.

"Dengan adanya woro-woro atau sosialisasi ini paling tidak mengingatkan kepada warga. Dan setiap hari Kamis akan dilakukan sosialiasi, karena 331 Kelurahan tidak cukup sehari," tambahnya

Terkait dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahwa tanggal 6,7 Februari 2021 agar dijalankan Jateng di rumah saja. Sekda meminta kepada para pimpinan SKPD untuk menginformasikan dan mengajak agar tanggal 6-7 Februari 2021 masyarakat dirumah saja, aktivitas dirumah, sehingga apabila Jateng melaksanakan secara serentak diharapkan bisa menekan rantai penyebaran covid-19

“Untuk pasar tradisional Pak Bupati ada sedikit kelonggaran untuk tetap buka sampai jam 1 siang, namun karena himbauan untuk dirumah saja, kami minta persediaan barang yang mudah busuk agar dikurangi, karena masyarakat juga akan sangat sedikit yang keluar," pungkasnya.


Jumat, 05 Pebruari 2021