Pekan Kedua PPKM Darurat di Banyumas, Warga Mulai Patuh
Memasuki pekan kedua pelaksanaan PPKM Darurat di Banyumas, mulai terjadi peningkatan kepatuhaan warga untuk mentaati aturan. Terutama bagi kalangan pengusaha dan pedagang, yang sudah meningkat kesadaraanya dibandingkan awal pelaksanaan PPKM Darurat.
Kasatpol PP Banyumas Eko Heru Surono mejelaskan kepatuhan untuk usaha non esensial dan non kritikal di Banyumas sudah mencapai 70 persen, sedangkan untuk rumah makan untuk melayani pemesananan dibawa pulang sudah mencapai 75 persen.
Warung atau rumah makan yang belum mentaati, kebanyakan berada di jalan utama Nasional yang melintas Kabupaten Banyumas. Untuk pelanggaran di dalam kota Purwokerto didominasi, bukanya warnet bahkan hingga malam hari. Untuk pelanggar ini Eko mengklaim telah memberi surat teguran secara tertulis, selain itu ada sejumlah pelanggaran PPKM Darurat yang disidang dengan pelanggaran ringan.
“Kalau yang sudah dikasih kartu putih, hari ini patuh nga kasih sangsi. Kalau melangar kita beri kartu kuning, karena sudah diingatkan sejak tanggal 3 Juli,” kata Eko Senin (12/7/2021)
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pada pekan kedua pelaksaan PPKM Darurat ada satu hari jumlah kematian akibat Covid- 19 menurun. Meski penurunan tersebut, masih terbilang tinggi angka kematian harian di Banyumas. Yakni dari 33 orang yang meninggal dalam sehari, menjadi 22 orang.
“Evaluasi PPKM baru satu hari pekan kedua, ada penurunan jumlah kematian. Nanti stabil dikisaran 22- 23, berarti sudah ada penurunan,” ungkap Husein.
Selain itu, pada pekan kedua tercatat penyebaran Covid- 19 dalam satu hari mencapai 400 orang, sehingga ditargetkan dapat diturunkan menjadi 100 orang setiap hari
Senin, 12 Juli 2021