Fanmas Launching Buku Sejuta Cerita Anak Banyumas di Masa Pandemi
BANYUMAS – Dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2021, Forum Anak Banyumas (Fanmas) bersama Dinas Pengendalian Pnduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlingngan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas melaunching Buku Sejuta Cerita Anak Banyumas di Masa Pandemi. Launching dilakukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein bersamaan dengan kegiatan peringatan hari anak nasional tingkat Kabupaten Banyumas yang digear secara virtual dari Purwokerto Smart Room Graha Satria Purwokerto Selasa (23/7/2021). Kegiatan diikuti oleh Forum Anak Banyumas, Perwakilan Sekolah dan juga Camat se Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas mengajak kepada anak-anak Banyumas untuk terus belajar. Jadilah anak sebagai anak yang terus belajar, belajar tidak hanya dengan kata-kata dan filosofi tetapi dengan bergaul dan belajar, bersosialisasi dan mengamati kehidupan. Dengan kesungguhan dalam belajar pasti hasil akan menjadi baik.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memebri manfaat untuk orang lain. Meski ditengah pandemi jangan terlalu banyak bermain HP. Bukan berarti tidak boleh, tapi hanya sebentar saja. Silahkan adakan kegiatan yang dapat membuat badan menjadi bergerak. Karena masa pandemi bisa disekitar rumah saja, kalau sudah selesai nanti pilihlah permainan yang ada interaksi langsung dengan teman lain,” katanya
Bupati Husein juga bercerita permainan tradisional masa lalu, sangat berpengaruh terhadap kehidupan, karena kebanyakan berinteraksi sehingga menimbulkan solidaritas. Selain itu Bupati juga berpesan anak anak menjadi duta perubahan perilaku, yang berani mengingatkan apabila disekitarnya ditemui anggota keluarga maupunorang yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Terkait dengan Buku yang dilaunching, Bupati mengatakan bahwa cerita yang disampaikan oleh anak-anak sangat bervarisasi. Ada yang mengeluh, ada yang biasa-biasa saja namun juga ada anak yang termotivasi.
Ketua Forum anak Banyumas Muhammad Aditya Ibnu mengatakan bahwa buku Sejuta Cerita Anak Banyumas, untuk cetakan pertama berisi 20 judul cerita, dan buku baru dicetak sebanyak 76 eksemplar, sesuai peringatan Hari Ulang Tahun ke 76 Kemerdekaan Indonesia dan akan dicetak ulang dikemudian hari.
“Buku ini berisikan 20 cerita anak terkait “aku dimasa pandemi, yang menurut kami terbaik dari 56 anak yang sudah mengirimkan ceritanya. Sebagai apresiasi terhadap anak-anak di Banyumas yang memiliki cerita hebat di masa pandemi dengan cerita yang bermacam-macam, kami kumpulkan dan menjadi buku, yang tentu buku ini akan menjadi cerita kehebatan anak-anak di Banyumas dalam melawan pandemi dimasa yang akan datang,” kata Adit.
Ida Lailatin dari MA Miftahul Huda Rawalo mengaku senang tulisanya dinilai terbaik. Ia memberi judul tulisanya “Ayahku Itu Pejuang”. Menurutnya ayahnya yang menjadi tenaga kesehatan terlihat lebih sibuk mengurus pasien di rumah sakit bahkan terkadang rela meninggalkan keluarga untuk kesembuhan pasien.
“Saya bercerita “Ayah” sebagai seorang tenaga kesehatan yang tidak kenal lelah membantu pasien ditengah pandemi ini,” katanya.
Jumat, 23 Juli 2021