Banyumas Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak
Purwokerto - Pemerintah Kabupaten Banyumas meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA). Penghargaan diserahkan secara virtual oleh Menteri PPPA, Yohana Yembise, Kamis (27/07).
“Penghargaan Ini merupakan reward dari pemerintah pusat melalui KemenPPPA untuk komitmen Pemkab, partisipasi masyarakat, dunia usaha dan media dalam pemenuhan hak anak,” kata Edy Purwanto Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas.
Menurutnya penghargaan ini sama dengan Tahun 2019 karena tahun 2020 tidak dilaksanakan penilaian. Proses penilaian dilakukan dua tahap, yakni penilaian administrasi secara mandiri, dimana setiap kabupaten menilai sendiri keberhasilan programnya menggunakan sistem penilaian secara online.
Edy menyebutkan, faktor penilaian Kabupaten Layak Anak meliputi 24 indikator dari 5 klaster, yakni klaster Hak Sipil Kebebasan; Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; Kesehatan dasar & kesejahteraan; Pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; serta Perlindungan khusus.
“Dari keseluruhan penilaian skor Kabupaten Banyumas sudah cukup tinggi mencaoai 850, sementara pada tahun 2019, skor kita baru 525. Kita berharap pada tahun tahun mendatang pihak ketiga seperti perusahaan dan pengusaha, juga media ikut terlibat dalam mewujudkan kabupaten layak anak dengan peringkat yang lebih baik,” kata Edy.
Risky Dwi Yuliarti salah satu pengurus Forum Anak Banyumas berharap agar kedepan Kabupaten Banyumas dapat meraih predikat yang lebih baik.
“Kita berharap kedepan agar Banyumas bisa meraih predikan yang lebih baik. Kita juga berharap semua pihak perduli dengan hak-hak anak baik tang masih mempunyai orang tua maupun yang lain, terutama hak bermain,” katanya.
Menurut Risky selama pandemi dirinya juga sangat terbatas dalam kegiatan bermain maupun belajar. Maka dia berharap agar pandemi segera berlalu.
“Selama pandemi ini kita gak bisa bermain, kita sudah ingin seperti dulu, bermain diuar dan belajar disekolah,” katanya.
Kamis, 29 Juli 2021