PTM Jenjang PAUD Di Banyumas Dibuka Secara Bertahap

Kabupaten Banyumas

BANYUMAS - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Banyumas, Ny Erna Husein memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di TK Pertiwi Desa Sidamulih, Paud Lestari 2 Desa Banjarparakan, dan TK Pertiwi Desa Tambaknegara ketiganya di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Gemilang Kembaran, Rabu (27/10/2021). Pada kesempatan ini Bunda Paud mengingatkan kepada kepala TK dan Kepala Pos Paud untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Banyumas memang sudah level 2, kita tidak boleh lengah dan tetap terhadap protokol kesehatan," katanya.

Pada kesempatan ini Bunda Paud Erna Husein melihat lihat proses bermain dan belajar dari anak anak usia dini di ketiga sekolah.

Ny Erna Husein juga menegaskan agar pendidikan karakter menjadi hal yang diprioritaskan dalam PAUD, bukan pelajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

"Pendidikan karakter harus ditekankan di PAUD, bukan calistung. Masuk SD tidak boleh ada tes calistung, karena pendidikan di lembaga PAUD bukan untuk mengajarkan calistung," ujar Bunda Paud.

Senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Irawati yang menyebutkan bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pada Pasal 69 ayat (5) disebutkan bahwa penerimaan peserta didik kelas 1 SD/MI atau bentuk lain yang sederajat tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, atau bentuk tes lain. Kemudian dalam Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tercantum bahwa persyaratan usia merupakan satu-satunya syarat calon peserta didik kelas 1 SD, yaitu berusia tujuh tahun atau paling rendah enam tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

"Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pendidikan prasekolah sudah tinggi. Yang masih menjadi persoalan adalah mengenai standardisasi penyelenggaraan lembaga PAUD, termasuk pengajaran calistung pada anak-anak usia dini.

"PAUD itu filosofinya adalah tempat bermain, taman bermain. Oleh karena itu harus diluruskan," katanya.

Terkait pembukaan Pertemuan Tatap Muka PAUD, Irawati menyebutkan secara bertahap dilakukan, tahap pertama 54 tahap kedua 54 dan sekarang sudah masuk tahap ketiga yang juga 54 lembaga.

"Lembaga pendidikan PAUD yang akan segera melakukan PTM tetap harus mendapatkan ijin dari Ketua Gugus Tugas Covid 19 Tingkat Kabupaten melalui Dinas Pendidikan," jelas Irawati.

Ia merencanakan setiap minggu kedepan akan dibuka 54 lembaga paud yang melakukan PTM hingga seluruh Paud bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka.

"Di Banyumas ada 1163 Paud yang sudah sinkron dengan Dapodik yaitu TK ada sebanyak 624, kelompok bermain 339, tempat penitipan anak 13 dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) Pos PAUD 187," jelasnya

Usai pantauan Bunda Paud Erna Husein menilai secara umum TK dan PAUD yang dikunjungi sudah mematuhi protokol kesehatan dengan menyiapkan kebutuhan seperti tempat cuci tangan, menyiapkan tempat sampah, memakai masker dan lain sebagainya.

"Setiap kelas hanya lima anak dan hanya bermain selama 1 jam sudah berjalan. PAUD yang melakukan PTM harus mendapatkan ijin ini untuk menghasilkan jangan sampai terjadi klaster anak anak," kata Erna Husein.

Pada kesempatan ini Bunda PAUD didampingi oleh Kepala Dinas pendidikan bersama jajaran, Kepala BPBD dan Kepala Dinas Perikanan dan peternakan, menyerahkan bantuan berupa susu dan telur rebus dari Dinkanak, Bantuan masker dan handsainitiser dari BPBD serta Bantuan alat Permainan Edukatif (APE) dari BRI Purwokerto.


Kamis, 28 Oktober 2021