Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Evakuasi Jenazah

Kabupaten Banyumas

Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas mengevakuasi jenazah Senin 6 Juni 2022 sekitar pukul 14.00 WIB bertempat di Jl. Kombas 2 RT 02/02 Kelurahan Purwokerto Lor Kec. Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Jenazah merupakan seorang laki-laki yang diperkirakan sudah meninggal dunia 3 hari sebelumnya.

Sekretaris Bidang Abdimas Kwarcab Banyumas Heriana Ady Candra mengatakan Identitas orang tersebut bernama Y umur 55 tahun, pekerjaan pedagang, agama Kristen yang meninggal dirumahnya. Ady menceritakan kronologis kejadian pada hari Senin 6 Juni 2022, sekitar jam 14.00 WIB Sochibin merasakan bau busuk yang menyengat dan menghubungi Hartoyo dan Hartoyo juga merasakan bau busuk

"Selanjutnya saksi Sochibin dan Hartoyo melaporkan kepada Ketua RT Pak Aziz Jaelani atas laporan tersebut Ketua RT menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas Kel. Purwokerto Lor," katanya

Selanjutnya Babinsa dan Babinkamtibmas bersama saksi Aziz Jaelani, Sochibin dan Hartoyo mendatangi TKP dan ditemukan korban sudah meninggal dalam kondisi duduk di kursi

Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Puji Nurochman SH MH bersama AKP Imam Santos, SH Kanit Reskrim Polsek Purwokerto Timur serta anggota Intel dan KSPKT didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas mendatangi TKP. Selanjutnya berkoordinasi dengan Unit Inafis Polresta Banyumas dan Dokter dari Puskesmas II Purwokerto Timur serta berkoordinasi dengan pihak Gereja GIZI Jl. Soeparno Purwokerto

"Kami Pramuka Peduli diminta membantu melakukan Evakuasi jenazah yang berposisi di kamar korban," kata Ady.

Hasil pemeriksaan oleh dr Sari & dr Rafi keduanya dokter Puskesmas Purwokerto Timur 2, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban

"Diperkirakan meninggal sekitar 3 hari karena pada hari Jum'at warga masih melihat korban dlm keadaan hidup dan kondisi jenazah sudah melepuh dan terjadi pembusukan," lanjutnya

Setelah di laksanakan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Purwokerto Timur 2 yang di dampingi inavis Polresta Banyumas serta bidan kelurahan tidak ada tanda tanda penganiayaan, dimungkinkan korban MD akibat serangan jantung.

"Selanjutnya hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan Gereja IFGF Gizi untuk dilaksanakan pemakaman secara Agama Kristen yang dipimpin oleh Pdt Beni di pemakaman Wismalaya," katanya.


Selasa, 07 Juni 2022