Tim UNICEF dan Provinsi Dukung Banyumas Wujudkan Sanitasi Aman

Kabupaten Banyumas

BANYUMAS - Tim dari UNICEF (United Nations Children's Fund) dan Pokja PKP (Kelompok Kerja Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman) Provinsi Jateng melakukan audiensi dengan Pj Bupati Iwannudin Iskandar di Sasama Joko Kahiman Komplek Pendopo Si Panji Purwokerto pada hari Kamis,(21/11/24). Audiensi tersebut dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mewujudkan sistem pengelolaan sanitasi aman di masyarakat. Bentuk dukungan tersebut direalisasikan dalam bentuk pendampingan secara teknis.

Turur hadir pada kegiatan tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Dedy Noerhasan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Sakty Suprabowo, Kades Silado Kecamatan Sumbang Iwan Setiawan dan lainnya.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Dedy Noerhasan mengatakan, Desa Silado Kecamatan Sumbang dipilih sebagai proyek percontohan terkait pengelolaan sanitasi aman melalui LLTT (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal) di Banyumas dengan harapan, desa ini bisa menjadi prototipe tentang pengelolaan sanitasi aman di tingkat desa.

"Desa Silado dipilih lantaran desa ini merupakan salah satu desa penerima Hibah Air Limbah Setempat (HALS) dan DAK sanitasi, wilayah merah dengan risiko sanitasi sangat tinggi. Kemudian Kecamatan Sumbang merupakan wilayah dengan kejadian stunting nomer 2 tertinggi di Banyumas," katanya.

Selain itu, Desa Silado antusias bekerjasama dengan pemkab menjadi percontohan proyek Desa Sanitasi Aman melalui LLTT, serta KPSPAL desa ini telah memiliki akta notaris dan berkomitmen menjadi pengelola LLTT. Program menuju Desa Sanitasi Aman di Desa Silado tersebut, rencananya akan diluncurkan oleh Pj Bupati Banyumas.

Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar memberikan apresiasi terkait upaya pendampingan yang diberikan Tim dari UNICEF dan Pokja PKP Provinsi Jateng.

''Kami sampaikan terima kasih. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi persoalan kemiskinan yang ada di Banyumas,'' katanyam.

Field Officer Program Wash UNICEF Wilayah Jawa, Muhammad Afrianto Kurniawan menjelaskan, pendampingan ini merupakan bagian dari upaya mendorong dan menguatkan sektor sanitasi aman di masyarakat.

''Harapannya Banyumas melalui Pokja PKP Kabupaten bisa mewujudkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di seluruh masyarakat,'' jelasnya.

Sebagai langkah awal, dimulai dari Desa Silado dan harapannya nanti bisa berkembang ke seluruh kabupaten. Dengan adanya pengelolaan sanitasi aman ini, tujuan akhirnya juga ke anak-anak.

''Dengan pengelolaan sanitasi aman, lingkungan menjadi bersih, sehingga anak-anak akan terhindar dari penyakit diare dan tidak terkena stunting,'' tandasnya.

Kades Silado, Iwan Setiawan mengaku bersyukur dengan dipilihnya Desa Silado sebagai proyek percontohan program sanitasi aman di Banyumas. Bahkan program ini sebenarnya sangat ditunggu oleh masyarakat dan mereka siap untuk melaksanakan.


Jumat, 22 November 2024