Pertuni Banyumas Gelar Ultah ke-50

Kabupaten Banyumas

 

Pertuni Banyumas Gelar Ultah ke-50

Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) Kabupaten Banyumas menggelar acara ulang tahun ke-50 Tahun 2016 di Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas, Kamis (28/1) kemarin, acara dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Forkompinda Kabupaten Banyumas dan Pimpinan Dinas/Lemtekda terkait.

Acara dikemas dalam bentuk  parade tongkat putih dan pameran alat bantu tunanetra dengan  mengambil tema tongkat putih adalah pengganti penglihatan kami, tongkat putih adalah identitas kami.

Ketua DPP PERTUNI Pusat, Furqon Hidayat mengungkapkan acara tersebut  digelar dengan maksud untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan tunanetra di Indonesia yang menurut asumsi Departemen Kesehatan 1,5 %  penduduk Indonesia merupakan penyandang disabilitas yang harus diperhatikan.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan fungsi alat-alat bantu tunanetra yaitu tongkat putih sebagai bagaian dari lalu lintas khususnya untuk aparat dan para pengguna jalan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penggunaan tongkat putih bukan hal yang tabu, tetapi sesuatu yang dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi tunanetra dalam bermobilitas serta mengatakan kepada Pemerintah Daerah bahwa tunanetra itu ada, dan harus diperhitungkan dan dihargai keberadaannya” jelasnya.

Furqon Hidayat,  juga mengatakan penggunaan tongkat putih bagi penyandang tunanerta merupakan identitas untuk mudah dikenali oleh masyarakat dan untuk menghilangkan stigma negatif yang diterima para penyandang disabilitas. “Tunanetra adalah subjek penyandang disabilitas yang bisa berkarya, bisa menggunakan teknologi seperti komputer tidak kalah dengan orang yang normal pada umumnya, “tambahnya.

Bupati Achmad Husein dalam sambutannya menyampaikan, walaupun sebagai penyandang tunanetra untuk tidak minder, kecil hati, rendah diri karena bahagia itu bukan milik segelintir orang " kita harus selalu bersyukur, dan optimis, ikhlas menjalani hidup dan bekerja dengan sungguh-sungguh insya Alloh akan mendatangkan kebahagiaan " katanya  

Husein juga mengungkapkan rasa antusiasnya kepada para penyandang tunanetra dan menyambut baik parade tongkat putih sebagai ajang eksistensi dan identitas bagi para penyandang disabilitas. " Kalau bisa dibuatkan tulisan yang mendahulukan tunanetra menyebrang, dan pak polisi kalau ada tunanetra menyebrang untuk didahulukan, apabila ada kendaraan yang nekat tidak mengharagai untuk diingatkan dan kalau memungkinkan dibuatkan trotoar khusus untuk tuna netra" imbuhnya.

Husein menambahkan pihaknya akan membuatkan Peraturan Daerah (Perda) atau adendum perda yang ada supaya hak-hak pertuni dapat terlindungi secara hukum " kami akan membuatkan perda yang terkait penyandang Tunanetra untuk mendapatkan perlindungan hukum supaya mereka mendapatkan hak yang sama dengan yang lainnya”, lanjutnya.

Acara ultah diakhiri dengan parade para tunanetra yang dilepas oleh Wabub dr. Budhi Setiawan menyusuri jalan Kabupaten, Jalan Ragasemangsang, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Merdeka, Jaan Gatot Subroto, Jalan masjid dan masuk kembali ke Pendopo si Panji untuk melanjutkan acara hiburan berupa pentas band oleh para penyandang tunanetra dan pameran alat-alat tunanetra.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Jumat, 29 Januari 2016