BANYUMAS KUDU BERSIH

Kabupaten Banyumas

BANYUMAS KUDU BERSIH

 

Gerakan peduli sampah dalam rangka hari pungut sampah dilaksanakan pemerintah kabupaten Banyumas bersama seluruh komponen masyarakat. Khusus di wilayah Kota Purwokerto gerakan pungut sampah plastik, dilaksanakan seluruh dinas instansi, BUMN BUMD, TNI Polri dan seluruh warga masyarakat dari bergai komunitas. Bupati Banyumas Ir Achmad Husein memimpin langsung kegiatan aksi pungut sampah platik di salah satu titik yaitu komplek alun-alun Purwokerto, Sabtu (21/9/2019).

“Banyumas “Kudu resik (bersih), bebas dari sampah plastik,” pesan Bupati Banyumas.

Bupati meminta agar semua jangan meremehkan hal kecil seperti sampah. Dari hal yang kecil, seperti yang terjadi saat ini wilayah hutan di kawasan Gunung Slamet, kebakaran hutan juga desebabkan dari hal yang sepele dan kecil, tetapi akibatnya membuat repot dan kerugian yang cukup banyak.

“Sebagai contoh hal yang kecil dari setitik api rokok dan membakar ratusan hektar yang kini sedang terjadi di lereng gunung Samet. Dan untuk meneyelesaikan, tidak mudah karena api merambat begitu cepat," kata Bupati

Bupati menambahkan hal-hal kecil yang terkait dengan sampah plastik jika terus dibiarkan akan mengancam lingkungan. Ia khawatir jika hal itu dibiarkan menjadi sumber bencana dan sumber penyakit baru.

“Hari ini kami khsususkan pantau dari Taman Kota Pangsar Soedirman sampai ke taman kota Depan RS Margono. Ayo kita pungut sampah plastik, sekecil apapun dimanapun, jangan biarkan sampah plastik di bumi Banyumas ini. Dibutuhkan waktu ratusan tahun untuk mengurai sampah plastik secara alami. Karena dari sampah platik yang kecil jika semua terus membiarkan akan menjadi masalah besar,” ajak Husein.

Sementara itu Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Suyanto menjelaskan, ditargetkan sedikitnya 500 ribu warga banyumas hari itu bergerak memungut sampah, terutama sampah plastik.

“Mereka dari unsur jajaran Pemkab Banyumas, forkompincam, seluruh sekolah, pondok pesanatren, Masyarakat di desa dan kelurahan, mereka bergerak memungut sampah di lingkungannya sendiri-sendiri. Sedangkan ruang publik yang menjadi sasaran pungut sampah, antara lain Salun-alun Purwokerto, Pasar, Stasiun, Terminal, Sungai dan sarana umum lainnya,” kata Suyanto.

Menurutnya dengan kegiatan ini bukanlah puncak dari kegiatan, tetapi awal dari kesadaran untuk bersama sama peduli sampah plastik.


Senin, 23 September 2019