Bupati Janjikan Modal Untuk Peserta Pelatihan

Kabupaten Banyumas

Janjikan Modal Untuk Peserta Pelatihan


Purwokerto – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas menggelar pelatihan penguatan ketahanan pangan Senin-Rabu (10-13/02/2020) di Hotel Moroseneng Batutrraden. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka penguatan ketahanan pangan untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pangan. Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu dari PT Sutera Cahaya Eri Surabaya yang merupakan eksportir sutera dan CV Glagah Arjuna Broom Purbalingga yang merupakan eksportir alat rumah tangga.
Kepala Dinpertan KP, Ir. Widarso MM mengatakan tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengambangkan ekonomi kreatif, dengan harapan nantinya dapat meningkatkan pendapatan sehingga bisa meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas.
“Total peserta 380 orang terdiri dari tiga jenis pelatihan dan lima kelas. Pertama ada intensifikasi pekarangan yaitu dengan memanfaatkan lahan pekarangan supaya bisa mengakses pangan. Yang kedua sifatnya ekonomi kreatif, yaitu wirausaha berupa kerjinan sapu dan budidaya ulat sutera. Lalu yang ketiga ada pelatihan peningkatan kualitas mutu pangan,” jelas Kepala Dinpertan KP.
Widarso menanbahkan, peserta pelatihan wirausaha berjumlah 80 orang rumah tangga miskin produktif. Untuk pelatihan pemanfaatan pekarangan, peserta sejumlah 200 orang yang merupakan Kelompok Wanita Tani (KWT). Sedangkan untuk pelatihan pengawasan mutu pangan, peserta merupakan pelaku usaha kecil olahan pangan yang berjumlah 100 orang.
“Kami berharap sepulang dari pelatihan ini bisa membawa bahan alat yang akan dia praktekkan sehingga bahan itu bisa dijadikan sapu atau bisa menghasilkan ulat sutra nanti akan diambil oleh narasumberyang kebetulan ekportir, sehingga dalam hal ini pelatihan bisa berkelanjutan”, ucapnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein meminta peserta serius mengikuti pelatihan ini, mengingat setelah pelatihan para peserta dibekali bahan dan peralatan untuk praktek. Dan hasilnya langsung bisa diterima oleh narasumber.
“Saya berkomitmen apabila ada kelompok yang sudah bisa dan terampil akan saya bantu modalnya. Bahkan saat ini saya meminta kepada Pak Widarso untuk pengadaan bibit glagah yang bisa ditanam disekitar rumah dan lahan kosong lainya,” kata Bupati.


Selasa, 11 Pebruari 2020