Fermentasi Menggunakan Inokulum Unggul hasilkan Tempe dan Dage yang aman, sehat dan bergizi.

Kabupaten Banyumas

PURWOKERTO - Bertempat di aula Bappeda Kabupaten Banyumas, Sabtu (18/1) dilaksanakan sosialisasi proses pembuatan tempe dage yang aman, sehat dan bergizi tinggi dengan menggunakan proses fermentasi menggunakan inokulum unggul, sosialisasi di buka oleh ketua TP PKK Kabuapten Banyumas Ibu Erna Achmad, dihadri OLEH TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan.
 
 
Kepala BAPPPEDA Kabupaten Banyumas, Ir. Eko Prijanto dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakan sosialisasi adalah untuk memberikan pengetahuan  tentang kualitas dage ditinjau dari segi teknik pembuatan, nilai gizi, cita rasa dan aroma dengan menggunakan inokulum unggul sedangkan tujuannnya untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat terkait informasi yang benar tentang fermentasi tempe dan dage yang bergizi tinggi, aman dan sehat.
 
 
Eko menambahkan, sosialisasi juga telah dilaksanakan kepada seluruh SKPD, para pengrajin tempe dan dage di Kabupaten Banyumaa dengan harapan dapat diterapkan oleh para pengrajin tempe dan dage pada kegiatan usahanya dan didukung serta didorong oleh para pimpinan skpd maupun pejabat yang berwenang di setiap unit kerjanya. "sosialisasi  disampaikan dengan narasumber Prof.Drs. Rubijanto Misman ahli mikologi Unsoed Purwokerto dan Drs. Sukanto, M.Kes ahli mikrobiologi industri Unsoed Purwokerto " tambahnya. 
 
 
Ibu Erna Achmad Husein selaku TP PKK Kabupaten Banyumas pada sambutannya mengatakan, tempe dage atau biasa disebut “tempe bongkrek”, merupakan salah satu jenis makanan tradisional khas banyumas yang dibuat dari bungkil kelapa yang merupakan sisa pembuatan minyak kelapa di pabrik, bungkil kamplong, ampas kelapa yang diperoleh dari minyak kelapa atau sisa pembuatan makanan lain (ampas gabar) yang mempunyai citarasa khas sehingga disukai oleh masyarakat di banyumas bahkan menjadi klangenan (kesukaan), yang telah dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat di kabupaten banyumas sejak ratusan tahun yang lalu.
 
 
Erna juga mengatakan, sangat mengapresiasi atas penemuan dari LPPM UNSOED dengan fermentasi menggunakan inokulum unggul yang akan menjadikan tempe dan dage menjadi aman, sehat bergizi tinggi sehingga masyarakat banyumas tidak perlu kuatir untuk mengkonsumsinya.
 
 
Erna berharap dengan adanya hasil kajian oleh lppm unsoed  diharapkan menjadi solusi dalam proses pembuatan tempe dage yang berkualitas yang lebih baik dan aman untuk dikonsumsi, sehingga peristiwa keracunan tempe dage / tempe bongkrek tidak terulang kembali serta para perajin tempe dage di kabupaten banyumas dapat tetap memproduksi tempe dage dengan memperbaiki proses secara benar sehingga menghasilkan tempe dage yang higienis, bergizi tinggi dan aman bagi konsumen.
 
 
Erna meminta kepada jararan PKK di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan untuk mengikuti sosialisasi ini dengan sungguh-sungguh, serius, cermat dan sabar.  untuk bisa diteruskan ke masyarakat khususnya pengrajin tempe dage di lingkungan masing-masing, sehingga sosialisasi hasil kajian kualitas tempe dage ini benar-benar efektif, berdaya guna dan berhasil guna, khususnya terkait informasi yang benar tentang fermentasi tempe dage yang bergizi tinggi, aman dan sehat.
 
 
Sumber : Bagian Humas & Protokol Setda Kabupaten Banyumas


18 01 2014 19:02:3