Banyumas menambah 42 Relawan Pramuka

Kabupaten Banyumas

Rabu, 30 September 2015

 

Banyumas menambah 42 Relawan Pramuka

 

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyumas Ir Didi Rudwianto, SH, M.Si melantik 42 pramuka menjadi Pasukan Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Pasukan Ubaloka), Rabu (30/9) di Halaman Sanggar Bakti Pramuka Jl. Suharso N0. 58 Purwokerto.

Pelantikan dilaksanakan setelah ke 42 pramuka itu mengikuti gladi tangguh ubloka selama 5 hari yang dilaksanakan mulai 26/6 sampai 30/9 dengan tempat latihan Sanggar Bakti Pramuka Kwartir Cabang Banyumas,Markas Brimob Subden 3 Den B Pelopor Banyumas, Bendung Gerak Serayu dan Perbukitan Sebelah Selatan Gunung Slamet.

Ketua Sangga Kerja Ungguh Faizaturohman menyampaikan bahwa Gladi Tangguh Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) Angkatan XV yang diikuti 42 Peserta yang terdiri dari 33 Putra dan 9 Putri, merupakan sarana kaderisai dan rekruitmen anggita yang diharapkan akan menghasilkan anggota – anggota yang mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam bidang search and rescue (SAR).

“Materi yang disampaikan itu meliputi pembinaan mental jasmani dan ideologi, organisasi penanggulangan bencana, shelter, pengertian UBAKOLA, komunikasi radio, SAR Air, SAR Darat, Emergency Medical Care, Ilmu medan peta dan kompas (IMPK), Mountaineering, Jungle Survival, Teknik Pencarian Korban, Fire Protection, Evakuasi Korban” tambah Ungguh.

Sementara itu Instruktur yang melatih dikomadoi langsung dari SAT BRIMOB Subden 3 Den B Pelopor Banyumas, serta beberapa instansi pendukung lainnya, seperti BASARNAS, BPBD Kabupaten Banyumas, Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas, Orari Lokal Banyumas, PMI Cabang Banyumas,Dewan Kerja Daerah JATENG, dan Dewan Kerja Cabang Banyumas.

Ketua Kwarcab Didi Rudwianto selaku inspektur upacara beliau menitipkan sebuah pesan penting bagi angkatan baru ini, bahwa menjadi seseorang yang tangguh adalah orang yang mampu melatih dirinya dari segala krisis dan tekanan orang lain. ”Seorang yang sukses adalah orang yang jiwa dan raganya mampu berkorban dengan mempertahankan harkat dan martabat dirinya” kata Didi

Menurut Didi, Ubaloka mempunyai tugas pokok yang tidak ringan, yaitu melaksanakan misi bantuan dan pertolongan. Dimana dalam memberikan bantuan pertolongan atau bantuan pertama dilandasi prinsip kesukarelaan, serta dapat bekerjasama dengan satuan pertolongan yang lain.

”Dengan adanya kegiatan ini diharapkan adik–adik Ubaloka yang telah terlatih ini mampu menjalankan ilmu yang telah diberikan oleh para instruktur” tegas Didi.

Dalam tindakan penyelamatan, imbuh Didi, hendaknya dijiwai rasa tanggungjawab baik terhadap Tuhan, masyarakat maupun bangsa dan negara dengan rasa kemanusiaan tanpa membedakan siapapun.

”Saya harap adik-adik Ubaloka dapat berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan yang dapat mewarnai lingkungan sekitar, meskipun dengan sarana yang terbatas” pintanya.

Prischilia salah seorang peserta mengaku bangga bisa masuk Ubaloka, menurutnya banyak permasalahan sosial dan kejadian bencana yang ada disekitar kita. Sementara masyarakat yang peduli masih sedikit. “Inilah yang membuat tekad saya bergabung dengan ubaloka, agar bisa membantu sesama dan saya siap ditugaskan” katanya.

 


Jumat, 02 Oktober 2015