Gubenur Resmikan Gedung Pusat Thalasemia RSUD Banyumas

Kabupaten Banyumas

 

Gubenur Resmikan Gedung Pusat Thalasemia RSUD Banyumas

 

BANYUMAS : Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (17/5), meresmikan Gedung Pusat Thalasemia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, peresmian ditandai dengan Penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng, hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Banyumas, DPRD Banyumas, Dandim 0701 Banyumas, Ketua Thalasemia Pusat, Pimpinan Dinas Lemtekda terkait.

 

Bupati Bupati Achmad Husein dalam sambutan selamat datang menyampaikan terimakasih kepada Gubenur jateng atas perhatiannya memeberikan fasilitas berupa Gedung Pusat Thalasemia dan berbagai bantuan lainnya yang sangat bermanfaat untuk Banyumas dan sekitarnya " Pak Gubenur jumlah penderita Thalasemia di Banyumas 130 orang, gedung ini mampu melayani 370 penderita yang berasal dari berbagai Kabupaten di sekitar Banyumas bahkan sampai brebes dan ciamis, jadi sangat bermanfaat" jelasnya

 

Direktur RSUD Banyumas dr. Siswanto dalam laporannya menyampaikan, pembangunan gedung dilatarbelakngi dari keprihatinan orang tua penderita  Thalasemia karena tidak ada tempat yang layak untuk transfusi darah dan hal tersebut diketahui oleh Gubenur pada saat berkunjung ke rumah sakit

 

"Gedung ini dibangun dengan anggaran Rp. 6,3 miliar berasal dana dari Bantuan Gubenur Rp. 6 miliar dan Rp. 300 juta berasal dari dana RSUD Banyumas terdiri dari 3 lantai mampu memberikan pelayanan kepada para penderita Thalasemia untuk wilayah eks Karsidenan Banyumas bahkan sampai Brebes dan ciamis" terangnya

 

Siswanto juga mengatakan Gedung digunakan untuk pusat ingromasi thalasemia, pemeriksaan darah (labratorium) bagi masyarakat umum, tempat pemeriksaan pasien thalasemia, tempat tranfusi daerah, konsultasi pra-nikah untuk pasangan beresiko tinggi, tempat penelitian dan pengembangan para ahli medis dalam penanggulangan masalah thalasemia dan tempat kegiatan anak-anak pasien thalasemia.

 

Siswanto menambahkan selain pembangunan Gedung Pusat Thalasemia Pemerintah Provinsi Jateng juga membantu memberikan anggaran untuk pemenuhan alat alat kesehatan " Terimakasih pak Gubenur tidak hanya bangunan gedung tetapi RSUD Banyumas juga dibantu 20,6 miliar untuk alat alat kesahatan sudah dilaksanakan 100% dan hanya digunakan 16,6 miliar sisanya merupakan efesiensi" tambahnya.

 

Sementara  Ruswandi  perwakilan dari Yayasan Thalasemia Pusat mengatakan, jumlah penderita Thalasemia di Indoesia sampai dengan tahun ini sebanyak 7.200 orang dengan persebaran paling banyak di Jawa Barat mencapai 42%, Jawa Tengah kurang lebih 1.000 orang dan Jawa Timur dan sisanya kota-kota lainnya.

 

Juga digambarkan jika 7.200 orang tranfusi maka akan dibutuhkan kurang lebih 20 juta cc darah dan saat ini untuk kota kota kecil masih kesulitan "  ini perlu pencegahan, karena Thalasemia dapat dicegah yaitu dengan sosialisasi sejak dini dan berharap yayasan thalasemia dapat bekerjasama lebih maksimal dengan Pemerintah Daerah sehingga tidak terjadi penambahan" tambahnya.

 

Sementara Gebenur Ganjar dalam pesnnya berharap gedung dapat bermanfaat lama sehingga dananya dapat digunakan untuk pemenuhan sarana dan prasarana lainnya" pak pemborong bangunannya bagus kan?, kalau bangunannya bagus dan kuat mampu bertahan lama maka bantuan dana dari provinsi kedepan dapat digunakan untuk pemenuhan sarana dan prasarana lainnya" jelasnya.

 

Ganjar juga berharap gedung ini mampu melayani tidak hanya sampai ciamis bahkan kalau mampu se Indonesia karana penyakit Thalasemia itu mahal " penyakit ini mahal, bayangkan kalau orang yang penghasilannya sesuai UMRK maka pasti akan kesulitan untuk membiayai maka manfaatkan segala fasilitas yang ada tidak hanya untuk Banyumas dan sekitarnya, bahkan sampai ke seluruh Indonesia" imbuhnya.

 

Sisi lain Ganjar berharap, momen kebangkitan nasional dijadikan wahana untuk hijrah yaitu hijra dari yang tidak baik ke yang baik dari yang sendiri-sendiri menjadi berasma-sama dari pejabat yangsuka perintah jadi yang suka turun lapangan.

 


Jumat, 20 Mei 2016