SDN LOCONDONG MAJU LOMBA SEKOLAH SEHAT NASIONAL

Kabupaten Banyumas

 

SDN LOCONDONG MAJU LOMBA SEKOLAH SEHAT NASIONAL

 

BANYUMAS : Sekolah Dasar Negeri (SDN) Locondong Desa Losari Kecamatan Rawalo, dinilai Tim Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional, Kamis (19/5/2016). Jumlah Tim berjumlah 9 orang diketuai oleh Agus Suharyanto, MA, sebelum melakukan pengecekan lapangan disekolah tersbut di terima oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein di Ruang Joko Kahiman.

 

Bupati menyambut Tim dan menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada TIM. “Menurut pengamatan kami, SD Negeri Locondong, merupakan SD yang sudah mempunyai budaya, hidup bersih dan sehat, hal ini terbukti saat kami mengadakan kunjungan, apabila ada  tamu yang membuang sampah sembarangan tak segan-segan para siswa mengingatkan kepada orang tersebut” kata Bupati.

 

Kunjungan Tim ke lokasi diterima oleh Wakil Bupati dr. Budhi Setiawan, Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala SKPD, Muspika Rawalo, Kepala Desa Losari, Kepala Sekolah berserta Guru dan siswa siswi. Wakil Bupati dr. Budhi Setiawan menyampaikan bahwa SD Negeri Locondong walaupun berada di perbatasan Cilacap. “Selama lima tahun terkahir, kami melakukan pantauan menunjukan kemajuan dalam peningkatan dalam kegiatan kesehatan dan kebersihan lingkungan serta peningkatan derajat kesehatan siswa melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah,” kata Wabub.

 

Sementara itu Kepala SDN Locondong, Puji Astuti Esti Cahyani S.Pd memaparkan bahwa bukanlah hal yang mudah merubah kebiasaan siswa membuang sampah pada tempatnya. “Upaya itu memerlukan waktu lima tahun lebih, agar para siswa menghargai lingkungan terutama dalam hal membuang sampah pada tempatnya, dapat memilah sampah organik, an organik dan sampah berbahaya” katanya.

 

Puji mengatakan kebiasaan tersebut sudah dicontohkan oleh pada guru penjaga untuk merubah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. “Kebiasaan itu sudah membudaya, maka apabila ada warga sekolah yang terlihat mebuang sampah sembarangan akan ditangkap, dan diberi hukuman membersihkan lingkungan sekolah, tak terkecuali guru bisa ditangkap siswanya sendiri,” tambahnya.

 

Ketua Tim Penilai LSS Agus Suharyanto MA mengatakan bahwa Tim sebenarnya sudah memiliki point SDN Loncondong. Karena sebenarnya setiap sekolah sudah bisa mengukur nilai yang akan diperoleh. “Sehingga kami tidak kesulitan menentukan sekolah mana yang akan menjadi sekolah sehat” katanya.

 

Dari kriteria tersebut berdasarkan data administrasi yang menjadi poin awal penilaian, terdapat 93 Sekolah dari 24 Provinsi  yang mengikuti  dan mempersiapkan lomba ini. “Unsur penilaian yang utama adalah perilaku siswa dengan adanya program UKS disekolah. UKS harus mampu memberikan dan mendidik siswa untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang selanjutnya bisa menjadi budaya mereka” tambahnya.

 

Agus juga berharap penerapan PHBS juga dialkukan di rumah dan lingkungan masyarakat.

 

Untuk menjadi sekolah sehat tingkat nasional, SD N Locondong sudah meraih prestasi antara lain sekolah sehat tingkat kabupaten dan propinsi. Dan sekolah tingkat adiwiyata tingkat kabupaten, propinsi. Bahkan Tahun 2014 sudah menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.

 

 


Jumat, 20 Mei 2016