EKPRESI SISWA SMP N 1 BATURRADEN INDAHKAN LINGKUNGAN

Kabupaten Banyumas

EKPRESI SISWA SMP N 1 BATURRADEN INDAHKAN LINGKUNGAN

 

 BATURRADEN : Siswa siswi SMP Negeri 1 Baturraden mengekpresikan kemampuan melukis, pada media tembok sekolah, Sabtu (24/9/2016). Biasanya mereka melukis dengan media buku gambar. Oleh guru seni rupa tembok kosong dikapling-kapling untuk diberikan kepada kelompok-kelompok siswa sebagai media melukis.

 

Guru seni lukis Prikhono, S.Pd menjelaskan media tembok menjadi akternatif, untuk mengekpresikan kemampuan melukis bagi siswanya, selain untuk pembelajaran juga memperindah lingkungan sekolah. Agar ada keseragaman dalam berkarya, Prikhono meminta, siswanya melukis tentang batik. Sebelum menuangkan karya, siswa diwajibkan melukis dalam kertas, setelah mendapat persetujuan, barulah dituangkan dalam lukisan tembok.

 

“Batik  telah menjadi, budaya bangsa, maka siswa wajib mencintai, mengenal  dan bisa melukis batik,” jelasnya.

 

Puluhan siswa dijadwalkan sesuai jam pelajaran seni budaya mereka, melukis tembok kosong sekolah yang layak menjadi media menggambar. Sehingga suasana akan menjadi indah dan menarik.

 

Kepala Sekolah  Drs Herry Nuryanto Widodo menyetujui gagasan dari Guru Seni budaya itu karena menurutnya bagian dari inovasi dalam pembelajaran. “Dan yang pasti hasil dari pembelajaran itu sekolah menjadi indah, karya siswa dapat dilihat oleh warga sekolah yang bisa menjadi kebanggaan mereka,” katanya.

 

Semenjak menjadi Kepala Sekolah di SMP N 1 Baturraden, mulai awal Juli tiga bulan lalu, Herry telah melakukan kerja keras, dengan memaksimalkan peran dari warga sekolah. Menurutnya sekolah yang maju dan sehat sekolah, harus mendapat dukungan dari semua warga sekolah.

 

Terkait kebersihan misalnya, sebelum  pembelajaran dimulai siswa diwajibkan melakukan operasi sampah, guru mendapat kewajiban untuk memonitor kebersihan. “Ada tanda kelas yang bersih, mendapat tanda bendera hijau, dan kelas yang kotor mendapat bendera merah,” jelasnya.

 

Tujuan akhir dari pembelajaran itu menurut Herry sebenarnya adalah pola hidup bersih dan sehat bagi warga sekolah. “Dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat diharapkan siswa mempraktekan dirumah,” tambahnya.

 

 


Senin, 26 September 2016