WAGUB, SIAPA MENANAM BAKAL MENUAI

Kabupaten Banyumas

WAGUB, SIAPA MENANAM BAKAL MENUAI

 

BANYUMAS : Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sidjatmoko memimpin langsung penanaman pohon sejumlah 60.000 batang pada satu lokasi secara serentak pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2016 Tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang dilaksanakan Kamis, (1/12) di Grumbul Sawangan Desa Parungkamal, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.

Kepala Dinas Perkebunan Provonsi Jawa Tengah Bowo Suryoko dalam laporannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam kegiatan, adalah pohon dan hutan rakyat untuk kehidupan,kesejahteraan dan sumber devisa negara. “Tanam 25 pohon selama hidup,” pesannya.

Bowo menambahkan bahwa selain penanaman 60.000 pohon serentak juga menyerahkan 80.000 pohon kepada masyarakat, dan kelompok tani di sekitar Desa Parunngkamal.

Sedangkan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengaku bangga Banyumas menjadi ajang peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tingkat Jawa Tengah. Dengan peringatan ini tentu akan menambah motivasi masyarakat Banyumas untuk gemar menanam pohon.

“Jadilah kita pendonor yang baik, dengan cara menanam pohon. Dengan menanam pohon berarti kita mendonorkan okeigen dan membantu warga dunia ikut menikmati oksigen yang sehat dari Indonesia,” kata Bupati

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa sejak dulu kita sudah mendapat pesan dari orang tua “Sopo sing nandur bakal ngundul” siapa yang menanam bakal menuai. Dalam hal apapun, kalau saat ini kita menanam pohon yang akan menikmati sehatnya udara tidak hanya di Lumbir saja,” kata Wakil Gubernur.

Heru mengajak saat menanam pohon, sekaligus menanam doa dan harapan untuk kelestarian alam yang akan diwariskan kepada generasi yang akan datang. Heru berharap semua komponen masyarakat, terlibat dalam penanaman pohon. Apalagi pemerintah desa, sebagai wakil pemerintah pusat paling bawah yang dapat melakukan aksi langsung bersqama masyarakat.

Heru menambahkan selain memperbaiki lingkungan, menanam juga harus memberikan manfaat langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Walau diakui belum ada evaluasi mendalam dari semua kegiatan semacam ini, apakah antara penebangan dan penanaman sudah imbang atau belum.

“Tetapi apapun upaya pemerintah tetap menjadi penyemangat baik untuk pemerintah dibawahnya mamupun untuk masyarakat,” tambahnya.

Karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan penanaman pohon dan pembagian bibit pohon kepada masyarakat, yang dilakukan pada saat memasuki musim hujan ini akan menambah kelestarian lingkungan dan dapat mengurangi lahan kritis, untuk mencegah banjir, longsor.

Sebelum penanaman pohon dilakukan pelepasan satwa, kealam bebas dan menabuhan kenthongan oleh Wakil Gubernur.

 

 


Jumat, 02 Desember 2016