Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II PKL di Kecamatan Sumbang

Kabupaten Banyumas

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II PKL di Kecamatan Sumbang

 

Sebanyak 121 mahasiswa Poltekes Kemenkes Jakarta II melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kecamatan Sumbang. Mereka terdiri mahasiswa D III sebanyak 74 dan mahasiswa D IV sebanyak 47 mahasiswa, ditempatkan di 19 Desa yang ada di Kecamatan Sumbang.

Salah satu peserta PKL Ines Anggi Putri mengatakan dirinya bersama teman temannya melaksanakan PKL mulai 4 Februari hingga 23 Februari mendatang. Sebelum menjalankan PKL, pihaknya terlebih dahulu melakukan survai pada masyarakat dengan pengumpulan data untuk program perencanaan gizi yang dilaksanakan pada Oktober 2018 lalu.

"PKL Manajemen Intervensi Gizi (MIG) untuk masyarakat di kecamatan Sumbang terkait masalah gizi. Dengan rencana sasaran keluarga binaan. Kami terus menyemangati, membantu memberi saran dan nasehat masalah gizi," katanya

Harus disadari masalah gizi tergantung pada sebuah keluarga dan individu, sebagai anggota keluarga. Untuk itu pihaknya turut membantu memberi penyuluhan gizi termasuk gizi seimbang, menjelaskan kapsul vitamin A, dan manfaat posyandu.

"Kami juga melakukan penyegaran dan pelatihan Kader, karena lewat merekalah informasi gizi dapat dilakukan secara berkelanjutan," tambahnya.

Ines juga menambahkan pihaknya juga mencoba memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mengolah makanan dengan memanfaatkan bahan makanan lokal menjadi makanan yang bergizi dan menarik.

Peserta PkL yang lain Ilyasa Nurhidayatulloh menjelaskan setelah melakukan serangkaian kegiatan praktik, pihaknya akan menyelenggarakan pameran. Pada pameran ini selain memamerkan produk makanan olahan juga ada berbagai komba.

"Nanti akan ada lomba rangking 1, lomba poster, lomba cerdas cermat, Sumbang mencari bakat dan lain sebagainya," jelasnya.

Ilyas mengajak masyarakat Kecamatan Sumbang untuk hadir pada pameran yang akan digelar tanggal 21 Maret mendatang.

"Semua kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan manajemen dalam upaya pelayanan gizi masyarakat berupa intervensi gizi maupun kegiatan upaya perbaikan gizi melalui institusi yang merupakan program berkelanjutan maupun program baru yang bersifat interventif dan inovatif," pungkasnya


Senin, 11 Pebruari 2019